Sonora.ID - Memasuki penghujung tahun maka banyak dari kamu yang sudah merencanakan liburan dengan melancong ke berbagai tempat.
Namun bepergian di tengah kondisi lingkungan yang semakin kritis memunculkan dilema tersendiri.
Dengan bepergian, utamanya dengan menggunakan transportasi yang membakar emisi dalam jumlah besar, seperti pesawat, tentu meninggalkan dosa lingkungan.
Oleh karenanya, agar rencana liburanmu tidak bertabrakan dengan unsur lingkungan, pastikan kamu mengetahui prinsip "perjalanan berkelanjutan"!
Baca Juga: Perlu Kesini! 5 Negara yang Nilai Tukar Mata Uangnya Setara dengan Rupiah
Perjalanan berkelanjutan (sustainable travel) artinya menemukan cara agar kegiatan berwisata dapat dipertahankan dalam jangka panjang tanpa merusak lingkungan alam dan budaya.
Perjalanan berkelanjutan harus meminimalkan dampak negatif pariwisata dan idealnya bermanfaat bagi daerah di mana kegiatan pariwisata tersebut dilangsungkan.
World Tourism Organization mendefinisikan pariwisata berkelanjutan sebagai "pembangunan yang memenuhi kebutuhan wisatawan saat ini dan daerah tuan rumah sembari melindungi dan meningkatkan peluang untuk masa depan".
Ini berarti kegiatan pariwisata berorientasi pada pengelolaan semua sumber daya sedemikian rupa sehingga kebutuhan ekonomi, sosial, dan estetika dapat terpenuhi dengan tetap menjaga integritas budaya, ekologi, keanekaragaman hayati, dan sistem pendukung kehidupan.
Perjalanan berkelanjutan memiliki 3 pilar utama.
Pilar lingkungan
Pilar lingkungan berfokus pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar dari kegiatan bepergian.
Hal ini termasuk meminimalkan jejak karbon, terutama dari perjalanan udara, penggunaan air berlebihan, meminimalsir sampah kemasan dan plastik, serta tidak mengganggu satwa liar.
Sebagai turis yang menegakkan prinsip ini, kamu dapat bepergian dengan memberikan kebermanfaatan dengan membawa barang-barang pribadi yang tidak bersifat sekali pakai.
Kamu bisa mencari hotel dan restoran yang dapat mendaur ulang sampah.
Baca Juga: Penuh Teka-teki, Ini yang Perlu Kamu Ketahui Jika Ingin Jalan-jalan ke Bali
Pilar sosial
Pilar sosial adalah tentang dampak kamu terhadap masyarakat dan komunitas lokal.
Hal ini termasuk mendukung bisnis yang dijalankan oleh warga lokal, mempekerjakan dan mendukung masyarakat lokal dan LSM yang ada.
Turis yang bertanggung jawab dapat mencari kesempatan untuk terlibat dalam proyek sejenis ini dan mencari tahu apakah warga lokal yang bekerja di dalamnya dibayar dengan adil dan apakah bisnis tersebut tetap ramah lingkungan.
Pilar ekonomi
Secara sederhana, pilar ekonomi mengacu pada bisnis yang menguntungkan namun tetap menegakkan prinsip berkelanjutan.
Namun dalam hal perjalanan berkelanjutan, kamu dapat menerapkan pilar ekonomi untuk mengalokasikan uangmu pada ekonomi lokal.
Sebagai turis, kamu dapat menggunakan akomodasi berupa hotel, restoran, dan pemandu wisata yang dikelola secara lokal untuk mendukung ekonomi orang-orang sekitar.