Dalam kesempatan tersebut Haris menjelaskan pentingnya menanam pohon di bumi, karena Tanpa pohon, semua mahluk hidup dipastikan tidak akan bisa bertahan hidup, karena udaranya tidak cocok untuk bernapas.
“Saya yakin, semua orang sudah tahu tentang pentingnya keberadaan pohon ditengah-tengah kehidupan, saya pun yakin, sumber dari bencana di bumi ini lantaran perubahan iklim dan perubahan iklim ini dipicu karena manusia tidak bersahabat dengan pohon. Rasa peduli terhadap lingkungan ini sudah hamper punah. Namun kita tidak akan pernah lelah untuk selalu mengingatkan pentingnya menanam pohon,” katanya.
Meski saat ini kondisi planet bumi semakin memburuk, namun Haris berkeyakinan semuanya belum terlambat jika semua orang kompak ada rasa ingin menyelamatkan planet bumi.
Baca Juga: DLHK Kota Bandung: Pembuangan Sampah ke TPA Harus Dikurangi
“Tidak ada kata terlambat, mari selamatkan bumi bersama untuk anak cucu kita,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Gelora Tanam 10 Juta Pohon DPW Jabar, Rikrik Hartadi, menjelaskan pada acara Gelora Tanam 10 juta pohon ini, ada semangat kolaborasi, besarnya antusiasme masyarakat.
Rikrik mengatakan, pihaknya sebagai panitia tetap harus membatasi keterlibatan masyarakat dalam acara.
“Dari target hanya 20 elemen dari ormas, ternyata antusiasme cukup besar. Dengan berat hati karena masih dalam situasi pandemi, kita batasi hanya 39 elemen dari luar partai Gelora Indonesia,” katanya.