Makassar, Sonora.ID - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo hadir sebagai narasumber dalam acara seminar eksekutif bertajuk Urban Farming for Millenials yang digelar oleh himpunan pengusaha muda indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan pada sabtu (27/11/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa SYL memaparkan potensi nasional dengan potensi ekspor yang terus membaik, saat ia menjabat sebagai menteri pertanian hingga hari ini.
"Eksport kita terus membaik dengan nilainya yang terus membaik. Salah satunya adalah lahirnya pengusaha pengusaha ribuan tahun yang melihat peluang pasar internasional," ujarnya di hadapan ratusan peserta.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini menambahkan, saat ini pemerintah khususnya kementerian sedang melakukan kunjungan ke Eropa dalam rangka pertemuan antara eksportir dengan para pembeli.
Selain itu, diselah seminar, Mentan SYL juga langsung video call via zoom dengan petani millenial indonesia yang sedang kunjungan di Belanda dan Dubai.
Baca Juga: Kunjungan di Makassar, Mentan Syahrul Minta Lorong Jadi Lahan Pertanian
Ade, salah satu petani millenial memberikan testinominya bahwa saat ini ia mendapatkan LoI sebesar 200 miliar rupiah sudah kunjungannya.
"Kami optimis eksport hingga Rp5 triliunper tahun" kata Ade via zoom di acara seminar.
Sementara Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi selatan, Andi Rahmat Manggabarani saat memberikan sambutan di latar belakang kegiatan ini sebagai upaya untuk mendorong anak muda sulawesi selatan jadi pengusaha go Internasional.
"HIPMI Sulsel terus berkomitmen membuka jalan dan bersinergi dengan semua pihak dalam upaya lahirkan pengusaha muda pertanian dari sulsel yang dikenal sebagai lumbung padi nasional.
"Dengan kehadiran Bapak Mentan, Putra Kebanggan Sulsel, akan menginpirasi kita semua untuk sukses terutama dari sektor pertanian" Kata Andi Rahmat dalam sambutannya.
Selain Mentan SYL, hadir juga Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc sebagai narasumber. Acara Seminar Eksekutif dihadiri pengurus HIPMI Sulsel, BPC HIPMI Se sulsel, penggiat dan pelaku usaha pertanian, mahasiswa dan komunitas pertanian.
Baca Juga: Tinggi Permintaan Ekspor, Balai Karantina Jaga Kualitas Biji Kakao Sulsel