3. Narasikan kegiatan Anda
Berbicara sendiri (self-talk) adalah tindakan berkomunikasi dengan anak Anda tentang apa yang Anda lakukan.
Sedangkan berbicara paralel (parallel-talk) melibatkan apa yang dilakukan oleh anak Anda.
tindakan ini secara alami dan tidak boleh dipaksakan.
Strategi ini akan memberikan mereka lebih banyak paparan kata-kata dan label benda sehari-hari dalam aktivitas di sekitar mereka.
4. Lakukan Puzzle Bersama
Teka-teki yang mendorong pemecahan masalah. Walaupun secara tidak langsung membantu kemampuan pengucapan anak-anak, metode ini membuat otak anak Anda bekerja dengan cara yang berbeda.
Saat mengerjakan teka-teki, gunakan self-talk dan parallel talk.
Jika puzzle tersebut memiliki gambar binatang, mobil, dan objek lainnya, sebutkan nama setiap objek itu selagi Anda mengerjakannya.
5. Meniru Suara Hewan
Suara lingkungan sering kali merupakan pintu gerbang ke pengucapan yang ideal.
Banyak bayi akan mengatakan “maa” atau “baa” bahkan sebelum mengatakan ibu atau ayah.
Hal yang sama berlaku untuk "brom-brom" untuk mobil atau "choo-choo" untuk kereta api.
Anda dapat membaca buku yang memiliki banyak binatang di dalamnya atau meniru suara hewan peliharaan yang ada di Rumah Anda.
Jika memungkinkan, kunjungilah kebun binatang atau tempat lain yang membantu anak Anda melihat dan mendengar lebih banyak suara hewan.
Baca Juga: 3 Gejala Anak Kecanduan Main Gadget, Psikolog: Gawai Bisa Jadi Monster