2 Guru Muda Sulap Kaleng Bekas jadi Karya Seni Bernilai Ekonomis

29 November 2021 18:00 WIB
Guru muda Klaten, Ndaru dan Agus saat memamerkan karya seni dari kaleng bekas yang ia buat, Jumat (26/11/2021).
Guru muda Klaten, Ndaru dan Agus saat memamerkan karya seni dari kaleng bekas yang ia buat, Jumat (26/11/2021). ( Almurfi Syofyan, Tribun Jogja)

 

 

Solo, Sonora.ID - Dua guru muda kreatif asal Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyulap barang bekas yang sering terbuang menjadi karya seni bernilai ekonomis.

Beberapa karya seni yang dihasilkan oleh dua pemuda ini yatu berupa relief pajangan dinding dan aksesoris seperti kalung, cincin, gelang dan ikat pinggang.

Ndaru Kurniawan Suseno (24) dan Agus Rohmadi (25) adalah kedua guru muda yang kreatif yang telah menciptakan karya seni dari barang bekas.

Ndaru bekerja sebagi seorang guru kesenian di SMPN 1 Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sedangkan Agus bekerja sebagi seorang guru di SMP Muhammadiyah 1 Prambanan, Kapbupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kedua guru muda asal Desa Taskombang ini bercerita, awal mula membuat karya seni dari barang bekas tersebut murni hanya ingin memanfaatkan kaleng bekas.

“Idenya ini untuk memanfaatkan kaleng bekas agar bisa bermanfaat,” ucap Ndaru Kurniawan Suseno pada TribunJogja.com di desa tersebut, Jumat ( 26/11/2021 )

Ia mengatakan, mengubah kaleng bekas sebagai bahan baku untuk membuat karya seni juga bagian dari mengatasi permasalahan sampah di lingkungan tempat tinggalnya.

Untuk bahan baku pun, ia hanya menggunakan kaleng kaleng bekas biscuit atau roti yang ada disekitar tempat tinggalnya.

Menurutnya, kerajinan yang dibuat dari bahan bekas tersebut dibanderol mulai Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta per unitnya.

Baca Juga: Strategi Shopee Hadir di Solo Menuntut UMKM untuk Lebih Kreatif

“Harganya mengikuti besaran karya yang dipesan atau tingkat kerumitan motif dari relief dan aksesoris,” ucap dia.

Menurut Ndaru, satu karya relief yang ia buat bisa menghabisakn waktu sekitar 3 hingga 5 hari.

Hal itu karena dirinya harus berbagai waktu dengan tugasnya sebagai seorang guru untuk mengajar di sekolah.

“Nanti kalua ada yang pesan saya buatkan, jadi kami belum punya outlet masih via teman dan jualan secara online di medsos.” Ungkap dia

Ndaru mengatakan bahwa dirinya tidak hanya fokus pada kaleng bekas, ia juga mulai membuat relief dengan bahan baku tembaga dan kuningan. Hal itu karena menuruti permintaan konsumen.

“Kalau motifnya berupa hewan dan tokoh tokoh wayang,” ulasnya.

Sementara itu, Agus Rohmadi menambahkan, keahlian mebuat kerajinan itu karena dirinya dan Ndaru sama sama memiliki minat dengan dunia industry kreatif.

“Kita satu sekolah dulu dan sama-sama suka bikin kerajinan,” ucap dia.

Ia juga mengatakan jika dirinya lebih focus membuat karya pada aksesoris seperti gelang, kalung dan cincin yang berbahankan kaleng bekas.

“Kalau Ndaru lebih ke relief, jadi saling melengkapi,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Duo Guru Muda asal Taskombang Klaten Sulap Kaleng Bekas jadi Karya Seni Bernilai Ekonomis

Baca Juga: Sinergi Dorong Potensi Industri Digital Kreatif Daerah Istimewa Yogyakarta

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm