Makassar, Sonora.ID - Pelaku bisnis kuliner mencoba beragam cara untuk menarik perhatian pelanggan.
Selain harga yang terjangkau, ditawarkan juga sajian dengan bentuk unik dan rasa yang berbeda.
Seperti strategi yang diambil usaha kuliner tradisional bernama kedai tiga. Pemilik, Hendar pramuwati mengungkap hal itu saat mengisi siaran talkshow Smart FM bertajuk senin inspirasi.
"Jadi kita coba item yang beda dari yang lain atau pada umumnya. Contoh tahu isi dari bentuk dan isi. Singkong kita (jual) lebih gurih dan tersedia varian sambal tumis," ujarnya.
Siaran kali ini kuliner tradisional di masa kekinian. Dia mengatakan, berupaya mengonsep bisnis menjadi suatu merek yang diminati banyak orang.
"Tantangan, memberi keyakinan kepada warga apa yang kami sajikan, harga terjangkau dan patut dicoba," jelasnya.
Langkah yang diambil dengan mengikuti tren selera pasaran. memilih kuliner tradisional karena pilihan yang banyak dan bentuk yang mirip dengan kurang berkembangnya generasi saat ini.
"Kalau sekarang anak ke barat-barat, makanan tradisional ketinggalan keadaan.
Baca Juga: Inspirasi Bisnis, Meraup Rupiah dari Limbah Eceng Gondok
"Itu makanan tradisional ada banyak, ingin memetik makan ciri khas sarabba dan gorengan," sambungnya.
Hendar membagikan cerita perjalanan bisnis kuliner yang dibangun. Berawal dari coba-coba hingga bayang-bayang keuntungan menggiurkan.
Sesuai namanya, kedai tiga memiliki tiga orang pemilik. Secara bersama-sama ikut mengelola.
"Berawal, duduk sampak ngobrol anak. Begitu ramai jualan, kenapa tidak coba, akhirnya. Baru buka, kerja keroyokan. Mana sempat itu kerja," tutupnya.
Baca Juga: Inspirasi Bisnis Rental Mobil, Bergairah saat Pandemi Covid-19