Surabaya, Sonora.ID – Radio Sonora tidak hanya menjalankan perannya sebagai pilar keempat demokrasi dengan melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah, namun Radio Sonora juga menjalankan perannya sebagai agen sosial yang menjadi wadah tempat orang banyak berbagi.
Melalui Rekening Sonora Peduli, sejak tahun 1998, Radio Sonora menyalurkan berbagai bantuan ke seluruh negeri ketika bencana melanda. Donasi dari pendengar Radio Sonora, disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Sebagai pertanggungjawaban kepada pendengar Sonora yang sudah memberikan donasinya ke rekening Sonora Peduli.
Peran ini semakin relevan di saat pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan dunia, dimana melalui Rekening Sonora Peduli, Radio Sonora terus menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Termasuk penyaluran donasi Sonora Peduli dalam rangkaian kegiatan HUT ke-49 Radio Sonora Network di berbagai kota di Indonesia.
Di Kota Surabaya misalnya, Radio Sonora FM 98 Surabaya melalui Tim Sonora Peduli selain turut membantu para pelaku UMKM, juga kepada para anak yatim piatu, para lansia hingga apresiasi kepada petugas keamanan dan penjaga pintu kereta api, mereka yang terdampak dan mereka yang tetap melayani di tengah pandemi.
Pembina Yayasan Penampungan Tunawisma Cacat (YPTC) Pelayanan Kasih yang berlokasi di Jalan Sambisari 1 Surabaya, Rani, menyampaikan terima kasih atas donasi dari Sonora Peduli yang telah diberikan secara langsung kepadanya.
"Banyak terima kasih kepada Radio Sonora yang sudah menyempatkan untuk berbagi kepada panti asuhan kami. YPTC Pelayanan Kasih ini sebagai wadah, rumah bagi orang-orang yang mungkin katakanlah, tidak ada pengharapan. Rata-rata yang mungkin tidak diinginkan keluarganya, biasanya yang di jompo, tapi rata-rata sih biasanya dari yang gelandangan yang di jalan yang memang dari lingkungan setempat atau dari dinas sudah kewalahan kan kadang ada yang kayak gitu kan. Trus kalo untuk dari anak-anak biasanya memang gak diinginkan dari keluarganya, dari orang tuanya," kata Rani seusai acara penyerahan donasi, Senin (29/11/2021).
Disampaikan bahwa YPTC Pelayanan Kasih yang telah berdiri sekitar tahun 80an ini paling banyak merawat para lansia, selain ada 38 anak asuh dengan total 127 penghuni termasuk staf pengasuh dan pembina.
"Kebutuhan saat ini seperti biaya pengobatan lansia, sekolah anak-anak dan pengembangan skill ABK sesuai minatnya," ungkap Rani yang membuka pintu bagi siapapun yang ingin membantu.
Tim Sonora Peduli selanjutnya bergerak menuju Panti Asuhan Khadijah II Yatim Piatu Putra Jl. Pradah Kalikendal I No.33 Surabaya. Wakil Ketua Panti Asuhan Khadijah II, Titin Sundari menyambut hangat dan turut menyampaikan apresiasi atas donasi yang diberikan.
"Sangat terimakasih sekali. Masih ingat dengan anak-anak kami, terutama anak yatim piatu. Semoga manfaat," ucap Titin Sundari.
Panti asuhan yang telah berdiri sejak Mei 1984 ini membina 30an anak asuh, baik yang tinggal di asrama ataupun rumah mereka sendiri.
"Anak asuh ada yang di asrama dan di rumah atau non asuh yang kita bayar tiap bulannya, kita biayai bayar SPP sekolahnya. Sejak 84 hingga sekarang hampir 400 yang sudah kita bina. Tapi sekarang yang tinggal di asrama tinggal 30 anak, yang non panti sekitar 15 anak. Usia yang masuk sini mulai SD kelas satu umur enam tahun hingga SMA/K," ujar Titin Sundari.
Ia menyampaikan, selama pandemi ini pembelajaran secara daring sering terkendala oleh jumlah komputer hingga paket data atau pulsa. "Kami juga membutuhkan IT, komputer, pulsa, Wifi gak bisa, paket data gak bisa masuk," ungkapnya.
Tim Sonora Peduli kemudian bergerak bersama meneruskan kunjungan ke lokasi penyaluran donasi berikutnya untuk Penjaga Palang Pintu Lintasan Kereta Api, PJL 398A Margomulyo Surabaya.
Baca Juga: Rangkai Semangat, Sebarkan Kebaikan, Sonora Bali Berbagi kepada 3 Yayasan
Petugas Jaga PJL 398A Margomulyo, Alvian Andhi Rahmat bersama dua rekannya saat itu tiba-tiba membunyikan sirine, tanda sebelum palang pintu kereta akan menutup untuk mengamankan kendaraan di area sebidang.
"Mengamankan R2 dan R4 di area sebidang dari lintasan kereta api stasiun Pasar Turi - Tandes ke arah Kandangan, kereta yang melintas dari Surabaya ke Cepu. Kereta barang tidak sesuai jadwal untuk perlintasannya, klau kereta penumpang pasti sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Daops 8," kata Alvian kepada reporter Sonora menjelaskan tugasnya.
Ia menceritakan bahwa tugasnya di PJL ini terbagi menjadi 2 shift atau pengaturan waktu kerja dan tiap shift ada dua orang petugas jaga.
"Satu hari dua shift, delapan jam. Jam enam (pagi) ke jam dua (siang), jam dua sampai sepuluh (malam), jam sepuluh sampai jam enam," jelasnya. Alvian bersama dua rekannya saat itu turut menyampaikan terima kasih atas donasi yang telah mereka terima.
"Terima kasih kepada Radio Sonora atas tali asih kepada petugas di lapangan, termasuk di PJL 398A Margomulyo. Semoga Sonora semakin jaya, semakin makmur dan sukses selalu," pungkasnya.