Bandung, Sonora.ID - Sebuah kapal perang berjenis korve yang dinamai dari dua nama pejuang Indonesia dari Korps Komando Operasi (KKO) Angkatan Laut Indonesia, Usman Janatin dan Harun Thohir dikabarkan sistemnya memiliki sistemnya.
Kapal Republik Indonesia (KRI) Usman Harun, kini sudah berusia lebih dari 15 tahun dan masih dalam kondisi sangat baik, namun sistem tempurnya harus segera di-upgrade agar dapat meningkatkan kemampuan operasinya.
Combat System adalah brainware dari sebuah kapal perang. Keselarasan fungsi dan kendali antara sistem sensor dan sistem senjata di kapal merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan operasi di kapal perang. Peran inilah sentral yang diemban oleh sebuah sistem tempur.
Untuk itulah, Kementerian Pertahanan RI dalam melakukan modernisasi KRI Usman Harun 359 Multi Role Light Fregat (MRLF) Bung Tomo Class mempercayakan kepada PT Len Industri (Persero) berkerjasama dengan Thales.
Dalam ruang lingkup modernisasi MLM (Mid Life Modernization), Len dan Thales akan memasang Combat Management System, radar pengawasan udara dan permukaan, radar kendali, dan sistem kontrol penembakan elektro-optik (eo), hingga tactical multi-purpose R-ESM system.
“Len memiliki tujuan untuk selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keunggulan TNI dalam menjaga kedaulatan Negara. Program kerjasama modernisasi ini akan memberikan kontribusi besar pada kemandirian industri pertahanan Indonesia," ucap Direktur Bisnis dan Kerjasama Len, Wahyu Sofiadi, kepada Sonora Bandung, Senin (29/11/2021).