Apa Itu Sleep Paralysis? Ini 5 Faktor Seseorang Alami Kelumpuhan Tidur

30 November 2021 19:00 WIB
Ilustrasi Sleep Paralysis
Ilustrasi Sleep Paralysis ( Freepik.com)

Sonora.ID - Legenda dan kisah mistis di dalam kehidupan masyarakat Indonesia memang masih terbilang kental, salah satunya adalah kondisi sleep paralysis atau kelumpuhan tidur yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis atau ketindihan.

Tapi sebenarnya apa yang terjadi pada saat sleep paralysis?

Ternyata kondisi kelumpuhan tidur ini adalah kondisi ketika seseorang masuk dalam transisi dari terjaga ke tahap tidur, yang menyebabkan seseorang menjadi tidak bisa bergerak, berbicara, merasa adanya tekanan, atau tersedak, dan biasanya terjadi selama beberapa detik hingga menit.

Meski kondisi ini terbilang banyak dialami, namun ternyata sleep paralysis menjadi tanda awal adanya gangguan kualitas tidur yang bisa diakibatkan oleh adanya gangguan tidur yang kronis.

Dikutip dari HealthLine, ada beberapa penyebab di balik kelumpuhan tidur ini”

  • Kebersihan tidur yang buruk
  • Tidak memiliki jadwal tidur di waktu yang sama
  • Adanya gangguan tidur
  • Jadwal tidur yang terganggu

Tak heran, dari beberapa penyebab tersebut, orang-orang dalam kondisi kelelahan kerap mengalami hal ini dan menghubungkannya dengan hal-hal mistis.

Tak sedikit orang yang kerap atau pernah mengalami sleep paralysis, tetapi di sisi lain ada juga orang-orang yang tidak pernah mengalami hal ini sama sekali.

Baca Juga: Hati-Hati ‘Microsleep’ saat Berkendara! Begini Penjelasan dari Dokter

Bicara tentang kemungkinannya, memang ada beberapa faktor risiko seseorang bisa mengalmi kelumpuhan tidur.

Setidaknya ada 7 faktor yang bisa memicu terjadinya kelumpuhan tidur ini.

  • Gangguan kecemasan
  • Depresi
  • Kondisi mental yang buruk, seperti stres atau bipolar
  • Masalah tidur seperti insomnia
  • Penggunaan obat tertentu
  • Kurang tidur
  • Posisi tidur telentang

Orang yang memiliki salah satu atau kombinasi dari 5 faktor tersebut memang cenderung akan lebih sering mengalami sleep paralysis.

Orang dalam kondisi ini cenderung akan merasakan ada sesuatu yang seolah-olah mendorong dirinya ke bawah atau ke dalam tempat tidur tersebut.

Bahkan tak jarang ada yang merasakan kehadiran sesuatu di dalam ruangan bersama dengan mereka, rasa cemas, takut, hingga munculnya perasaan bahwa dirinya akan meninggal.

Pasalnya, dalam kondisi kelumpuhan tidur, biasanya orang akan kesulitan bernapas, kondisi inilah yang membuat seseorang menilai dirinya sedang dicekik, ditekan, dan akan meninggal.

Baca Juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Bisa Beresiko Serangan Jantung Tapi Sering Diabaikan Banyak Orang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm