Sonora.ID - Salah satu tahapan kehidupan secara biologis yang pasti dicapai oleh perempuan adalah menopause.
Kurang lebihnya menopause merupakan proses biologi yang ditandai gejala fisik seperti mudah gerah dan terasa hangat tiba-tiba di wajah leher.
Tidak hanya itu, perempuan yang akan memasuki masa menopause turut merasakan gejala yang dapat mengganggu tidur dan memengaruhi kesehatan emosional.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Dokter Noviyanti, Sp.OG Dianna Vitriani dalam 'Tips Memasuki Masa Menopause' yang mengudara di Sonora FM pada 29 November lalu.
"Menopause terdiri dari dua kata, meno dan pause. 'Meno' adalah haid dan 'pause' adalah berhenti. Jadi artinya adalah terhentinya siklus haid," jelasnya.
Rata-rata perempuan mengalami menopause saat memasuki usia 50 tahun ke atas.
Namun Dokter Noviyanti menjelaskan kalau usia memasuki menopause ini juga terbagi dalam beberapa kategori berikut dengan cirinya.
1. Pra-menopause
Pra-menopause atau usia lebih awal merupakan menopause yang dialami pada usia lebih awal, umumnya 45 tahun.
Namun hingga rentang umur 55 tahun, perempuan masih tergolong dalam fase ini.
2. Peri menopause
Peri menopause biasa dialami oleh perempuan yang berumur 55 tahun.
Baca Juga: 5 Tanda Perempuan Masuk Masa Menopause, Salah Satunya Mudah Bersedih
3. Menopause
Tahapan ini merupakan ketika perempuan sedang melangsungkan masa tidak lancar-bahkan tidak adanya siklus haid dalam satu tahun.
4. Pasca-menopause
Pasca-menopause adalah siklus pasca 12 bulan tidak mengalami haid.
Di masa pasca-menopause, perempuan cenderung sering mengalami gangguan kesehatan fisik seperti osteoporosis dan penyakit-penyakit degeneratif.
Dalam masa ini perempuan perlu lebih waspada karena beberapa penyakit yang bervariasi dalam waktu bersamaan.
Namun tidak berarti semuanya akan mengalami hal yang sama; beberapa ada yang cenderung tetap dalam kondisi fisik yang sehat.
Menurut dokter, kondisi tersebut tergantung pada gaya hidup, lingkungan yang mendukung, pendamping, dan kondisi diri pribadi.
Dokter Noviyanti menegaskan jika faktor internal pribadi, seperti pola pikir yang lebih positif akan memengaruhi seberapa kuat dan sehat kondisi fisik perempuan saat menopause.
Selain penyakit degeneratif, dokter Noviyanti turut menemukan keluhan berupa kenaikan berat badan serta tidak bersemangat.
Baca Juga: Usia Awal Haid Menentukan Usia Menopause? Ini Kata Dokter Boyke