Sonora.ID - Sebuah inovasi dalam dunia investasi kini kembali hadir dan menjadi sebuah perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia.
Salah satu inovasi tersebut adalah blockchain. Meskipun sering menjadi perbincangan, masih banyak yang tidak mengetahui apa sebenarnya blockchain itu.
Melalui program Financial Corner yang ditayangkan di Sonora FM, seorang Chief Executive Officer bernama Johny Gunawan mengatakan bahwa blockchain adalah sebuah data yang dijadikan satu blok dan dirantaikan.
Blockchain ini juga merupakan teknologi di balik mata uang investasi bitcoin, ethereum, dan segala bentuk kripto lainnya.
Sebenarnya, blockchain tidak hanya meliputi dunia kripto saja, tetapi teknologi ini juga dikembangkan untuk membuat sistem yang lebih efisien dan andal dalam mencatat keuangan.
Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 yang kemudian digunakan dalam aset investasi kripto, yaitu bitcoin.
Lalu, bagaimana cara kerja blockchain itu sendiri?
Baca Juga: Masa Depan Terjamin, Simak 3 Keuntungan Investasi sejak Dini Ini!
Untuk mengetahui cara kerja blockchain secara rinci, seorang investor harus mengetahui bahwa teknologi ini membuat penggunanya dapat membuat sebuah simpul yang saling terhubung melalui tenaga komputer.
Dari simpul-simpul tersebut, proses verifikasi hingga penulisan data di ledger dapat dilakukan oleh penggunanya.
Cara Kerja Blockchain
Blockchain sebenarnya memiliki cara kerja yang cukup simpel, tetapi memang membutuhkan tenaga komputer yang sangat besar.
Cara kerja dari blockchain ini bertujuan untuk menjaga data penggunanya untuk tetap terkunci dan tidak dapat diubah sembarangan oleh siapa pun.
Sehingga, data-data dari pengguna blockchain tidak dapat dihapus sama sekali bahkan dihancurkan sekali pun sulit.
Untuk mengetahui cara kerja blockchain lebih lanjut, simak urutannya sebagai berikut:
Baca Juga: Terlihat Aman Namun Banyak Risikonya, Baca Ini Jika Ingin Investasi Properti!