2. Jumlah Anggota Kelompok
Ukuran dalam suatu kelompok juga menjadi penyebab Social Loafing. Semakin besar jumlah anggota kelompok tersebut, akan memperbesar potensi timbulnya kemalasan sosial.
Mereka berpikiran bahwa upaya dirinya tidak akan berdampak besar pada hasil akhirnya kelak. Namun, ketika lebih kecil, seseorang akan merasa perannya begitu penting dan berkontribusi lebih untuk kepentingan kelompoknya.
3. Motivasi
Hal ini menjadi salah satu alasan utama terjadinya Loafing. Seseorang yang tidak memiliki motivasi terlalu tinggi rentan melakukan kondisi ini saat berada dalam sebuah kelompok.
Ditambah apabila orang tersebut merupakan sosok yang pemalu dan insecure, akan merasa bahwa orang lain lebih memiliki kemampuan daripada dirinya untuk melakukan tugas dalam kelompok tersebut.
Sehingga membuatnya melakukan tugas tugas yang ringan dan kurang maksimal.
4. Individualis
Sederhananya, individualis merupakan sikap seseorang yang memikirkan kepentingan diri sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain. Jika dalam kelompok kita terdapat anggota yang memiliki sifat tersebut, bisa jadi dia akan menunjukan Social Loafing.
dHal ini disebabkan, mayoritas mereka jarang berorientasi pada kelompok dan beranggapan bahwa tujuan kelompok sebagai hal yang tidak begitu penting.
5. Pembagian Tugas
Timbulnya social loafing juga bisa diakibatkan oleh pembagian tugas yang kurang jelas. Jika kita seorang ketua kelompok kurang detail dalam hal menjelaskan tugas dan tujuan yang akan diraih, hal tersebut akan memberikan peluang kepada anggota untuk bermalas malasan dan mengurangi tingkat kinerjanya.
Namun jika pekerjaan dan kewajiban tiap-tiap individu dalam kelompok bisa diidentifikasi dan dituangkan dalam bentuk yang lebih jelas, maka perilaku social loafing dalam kelompok bisa berkurang.
Ini terjadi karena masing masing anggota akan memberikan kontribusinya sesuai dengan uraian pekerjaan yang ada padanya.
Kita sebagai individu yang baik haruslah menghindari Social Loafing. Jika kita melakukan hal tersebut akan memberikan efek yang buruk dalam kehidupan kita.
Siapa tahu, setelah kita memberikan yang terbaik bagi kelompok dan sekitar kita akan menimbulkan keuntungan suatu hari nanti.
Baca Juga: Penyakit Pengguna Medsos, Master Trainer: Stop Buka Akun yang…