Sonora.ID - Adanya perkembangan dalam dunia investasi membuat inovasi dalam kegiatan tanam modal ini semakin bervariasi.
Mungkin sudah banyak yang mengetahui instrumen investasi, seperti investasi saham, reksa dana, ataupun cryptocurrency. Tetapi, apakah banyak masyarakat yang mengetahui tentang Non-Fungible Token (NFT)?
Saat ini, NFT sedang menjadi salah satu instrumen investasi yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia.
Non-Fugible Token atau yang disingkat sebagai NFT adalah aset digital yang menyajikan objek asli, yaitu karya seni, musik, atau item yang ada di video game.
NFT kerap kali menjadi pilihan seniman ketika mereka ingin menjual hasil karya mereka dalam bentuk digital.
Pasalnya, hasil karya yang dijual melalui NFT dapat dipastikan originalitasnya, meskipun sudah ada duplikasi yang tersebar di dunia maya.
Sehingga, hasil penjualan pun tetap masuk ke kantung seniman tersebut.
Baca Juga: Ketahui 5 Tren Digital Bidang Kesehatan yang Ada di Smart Hospital
NFT sudah hadir sejak tahun 2014, namun pada saat itu, instrumen investasi ini belum begitu dilirik. Hingga pada akhirnya, NFT pun melonjak pesat sebagai instrumen investasi pilihan seniman.
Lalu, seperti apa cara kerja NFT itu?
Investor yang ingin melalukan investasi melalui NFT harus mengetahui terlebih dahulu bahwa Non-Fungible Token ini akan menujukkan kode identitas yang unik atas kepemilikan satu karya.
Cara Kerja NFT
Layaknya bitcoin, NFT juga tercatat dalam ledger yang dilindungi langsung oleh blockchain, sehingga setiap transanksinya akan memiliki track record yang aman.
NFT akan ditransanksikan melalui blockchain enthereum dan dicetak dari sebuah objek digital merepresentasikan item dengan wujud nyata ataupun tidak.
Item-item tersebut dapat berupa:
1. Karya Seni
2. Musik
3. Video atau GIF
4. Avatar
Melalui hal ini dapat disimpulkan bahwa aset pribadi pun dapat dijadikan sebuah NFT, kemudian akan diubah dalam bentuk digital.
Oleh karena itu, kepemilikan NFT pun hanya akan ditujukan perorangan saja. Tidak heran, NFT memiliki nilai yang cukup tinggi di bursa saat ini.
Baca Juga: Dikira Izin Bank Digital Nyatanya Hanya Layanan Digital, BABP Bikin Trader Meringis