Literasi tidak hanya baca, tulis, dan hitung, melainkan lebih dari itu yakni tentang kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu objek ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, literasi berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Literasi merupakan hak dan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat untuk membangun manusia berkualitas dan berdaya saing.
Baca Juga: Perpusnas dan ANRI Dukung Pekan Memori Kolektif Dunia, MOWEEK From New York to Beograd
Sementara itu, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi, mengungkapkan manusia yang berkualitas dan berdaya saing memiliki tujuh kriteria yakni sehat, cerdas, adaptif, kreatif, inovatif, terampil, dan bermartabat. Ketujuh kriteria tersebut bisa terwujud apabila didukung dengan tiga pilar yakni layanan dasar dan perlindungan sosial, produktivitas, dan pembangunan karakter. Perpustakaan, dalam hal ini, mendukung seluruh pilar tersebut.
“Selama ini perpustakaan identik dengan pengadaan buku dan koleksi buku, tapi sekarang bisa menjadi sumber ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan. Karena dari membaca kita mendapat ilmu pengetahuan yang apabila diterapkan dalam dunia usaha dan berkembang, maka bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara,” jelas Subandi.
Kegiatan Peer Learning Meeting Nasional Tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring diikuti oleh 970 di antaranya penerima manfaat program dan dinas perpustakaan. Kegiatan diselenggarakan untuk memotivasi dan membangun kepercayaan diri, memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman antar perpustakaan, serta memperkaya ide dan gagasan dalam mengembangkan kegiatan yang kreatif dan inovatif.