Makassar, Sonora.ID - Perbaikan sistem transportasi massal di Makassar terus dilakukan. Progres menunjukkan kemajuan, melalui pengelolaan dengan sistem buy the service (BTS).
Wali Kota, Danny Pomanto mengatakan program itu dengan menghadirkan angkutan massal yang disebut teman bus. Kementrian perhubungan menilai Makassar menjadi yang terbaik, dalam penerapan beberapa kota di Indonesia.
“Setelah saya banyak berdiskusi dengan international agensi dan saya juga bicara dengan Pak Dirjen Kemenhub,"
"Makassar ditunjuk mendapatkan fasilitas Buy The Service (BTS) atau angkutan umum massal yang disebut teman bus dan alhamdulillah Makassar punya progres terbaik dari semua kota,” ujarnya.
Hal itu disampaikan dirjen perhubungan darat kemenhub, Budi Setiyadi saat hadir secara virtual di acara smart transportation forum 2021 secara virtual.
“Kami terima masukan dari Pak Wali dan kami siap support penuh semoga bisa masuk pada anggaran 2022. Karena kita lihat progressnya Makassar sangat baik dari daerah lain,” jelasnya.
Dia menilai peran pemerintah setempat sangat turut andil sehingga program pusat di daerah berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Wali Kota Pamerkan Como, Konsep Moda Transportasi Terbaru di Makassar
Danny Pomanto merespon dengan siap menfasilitasi secara penuh utamanya dibagian konstruksi. Salah satu contohnya yakni perbaikan pedestrian.
“Saya belum tahu berapa unit tapi nilai proyeknya ini senilai 1,3 T semua anggaran dari pusat Dan memang kita akan nanti buat jalur khusus motor. Bagusnya ini BTS karena rendah beda sma BRT yang tinggi. Jadi BTS ini ramah disabilitas,” sebutnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mengangkat tema 'Better Cities, Better Transportation'. Bentuk komitmen pemerintahan tentang pembenahan transportasi di perkotaan menjadi lebih baik.
Launcing BTS ini juga ditandai dengan beberapa perwakilan disabilitas yang langsung merasakan kenyamanan BTS ini.
Kedepannya, penyempurnaan baik dari segi aplikasi dan konstruksi akan bertahap mendapatkan perbaikan demi kenyamanan masyarakat kota Makassar.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh BMU (First Secretary For Climate and Environment, Embassy Of The Federal Republic of Germany), Warthane Puvanarajah, SECO (Deputy Head, Economix and Development, Andrea Zbinden.
Baca Juga: Habiskan Rp 450 juta, Bus Wisata Milik Pemkot Makassar Jadi Pajangan