Pada masa pandemi covid 19, LRT Sumsel beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan 3M sesuai dengan ketentuan pemerintah, kemudian menyiapkan fasilitas pendukung seperti tempat mencuci tangan di setiap stasiun.
Ada pula pembatas jarak sosial di stasiun dan di dalam LRT, handsanitizer di dalam LRT serta penyemprotan rutin sarana LRT dan di stasiun sendiri dibersihkan menggunakan desinfektan.
Saat ini LRT Sumsel beroperasi 88 perjalanan setiap harinya dengan jam operasional 06.00 – 20.25.
Selisih waktu antar kereta (headway) 17 menit, dengan tarif tiket Rp.10.000 untuk rute dari dan menuju stasiun Bandara, Rp. 5.000 untuk stasiun selain stasiun Bandara.
Penumpang dapat menggunakan tiket manual (QR), non tunai berupa Kartu Uang Elektronik dan LinkAja. Selama bulan November penumpang weekday rata-rata 5.075 dan weekend 7.723 dengan rata-rata harian 5.831 penumpang, tingkat keterisian rata-rata 58%, total penumpang LRT sampai akhir November 2021 hampir mencapai 1.400.000 penumpang.
Sebagian besar penumpang masih melakukan pembelian tiket secara tunai di loket (95%) dan non tunai sekitar 5%. Dengan adanya program non tunai / cashless di stasiun LRT Ampera secara bertahap mengajak masyarakat untuk mulai beralih menggunakan pembayaran secara non tunai, tutup Aida.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemprov Sumsel Dorong Transaksi Non Tunai di Segala Pembayaran