30 Tahun Melegenda, Warung di Wonogiri Ini jadi Rekomendasi Kuliner

1 Desember 2021 22:45 WIB
Mie Goreng di Warung Makan Pak Pono yang Legendaris.
Mie Goreng di Warung Makan Pak Pono yang Legendaris. ( TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Sonora.ID - Bukan warga Wonogiri rasanya kalau belum mengenal Warung Nasi Goreng Pak Dono, warung ini merupakan salah satu tempat makan legendaris di Wonogiri.

Bagaimana tidak, warung ini sudah berdiri selama 30 tahun lamanya. Sebenarnya terdapat banyak sekali warung yang menyajikan Nasi Goreng sebagai menu andalan, namun warung ini seperti punya tempat tersendiri di hati pelanggan.

Dengan lokasi yang tak jauh dari pusat kota, tepatnya di Krisak Kulon, Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, warung ini buka setiap pukul 18.00 hingga pukul 02.00 dini hari.

Alih-alih menyediakan Nasi Goreng sebagai menu utama, namun menu lain seperti Mie Goreng dan Mie Rebus instan malah menjadi daya tarik tersendiri.

Merek mie yang digunakan juga tak asing dimata masyarakat. Pemilik tidak menambahkan bumbu rahasia tambahan sama sekali.

Empat box mie instan bisa ludes dalam sehari hanya untuk membuat menu Mie Goreng tersebut. Jika satu box berisi 40 bungkus, berarti setiap hari sekitar 160 ludes terjual.

"Emang dari dulu seperti itu (pakai mie instan). Pernah pakai yang lain malah pada protes, akhirnya ya pakai mie instan itu," ungkap Sarmi, sang pemilik, Senin (29/11/2021).

Sarmi menjelaskan, tak ada bumbu lain yang ia gunakan saat memasak mie pesanan pelanggannya yakni hanya menggunakan bumbu mie instan yang ada di dalam bungkus.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Wonogiri yang Wajib Banget Kamu Cobain

Dia hanya menambahkan telur, suiran daging ayam, sayuran, dan taburan bawang goreng sebagai pelengkap rasanya.

Rasanya lebih lengkap karena sang pemilik menambahkan elemen-elemen pelengkap itu, rasanya seperti mie instan pada umumnya namun terasa lebih enak dan lebih unik, poin plusnya yaitu pembeli bisa mengambil sepuasnya bawang goreng yang disediakan dalam mie instan.

Memang, bungkusan kecil bawang goreng itu tidak digunakan, namun diganti dengan kerupuk.

Dengan begitu, bila beruntung, pembeli boleh mengambil sepuasnya bawang goreng dari mie instan yang tidak digunakan itu.

Murah meriah, seporsi Mie Goreng hanya dibanderol seharga Rp. 8 ribu untuk porsi normal, dan untuk porsi dobel pengunjung hanya menambah Rp. 2 ribu saja.

Sarmi mengaku memulai bisnisnya ini kurang lebih hampir 30 tahun lalu. Setiap hari pun, warungnya selalu ramai dikunjungi pelanggan.

"Tapi musim hujan ini agak berkurang, kalau nggak hujan ya rame," tambahnya.

Baca Juga: Kuliner Nasi Tiwul, Makanan Khas Wonogiri Penyelamat Hidup di zaman Penjajahan Jepang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm