Sejak awal berdirinya pada tahun 1996, untuk menunjang operasional, PTPN XIII masih menggunakan mesin genset milik sendiri, sehingga biaya operasional menjadi lebih tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Manager PLN UP3 Sanggau, Gurit Bagaskoro, menegaskan bahwa melayani kebutuhan listrik PTPN XIII merupakan wujud keterlibatan PLN dalam mendukung pertumbuhan usaha agribisnis dan agroindustri di Kalimantan Barat dan masuk dalam program Electrifying Agriculture.
"PTPN XIII menjadi salah satu target program Electrifying Agriculture yang kami jalankan guna meningkatkan produktivitas usaha serta melakukan penghematan biaya operasional yang dijalankan oleh PTPN XIII," imbuh Gurit.
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Kalbar, Samuji, menegaskan bahwa PLN tetap berkomitmen untuk melakukan sinergitas dengan BUMN lainnya, salah satunya PTPN XIII.
Baca Juga: PLN UP3 Singkawang Tengah Proyeksikan Pengembangan Konversi EBT
Melalui penandatanganan nota kesepahaman serta surat perjanjian jual beli tenaga listrik ini, dirinya berharap dapat membantu dan memberikan manfaat dalam mendorong produktivitas usaha PTPN XIII dan melakukan efisiensi biaya produksi.
Samuji juga mengapresiasi upaya PTPN XIII dalam meningkatkan usahanya dengan memanfaatkan listrik dari PLN yang lebih efisien.
Selanjutnya PTPN XIII akan dilayani secara reguler namun pelayanan yang diberikan akan dilaksanakan secara maksimal, dimana kualitas pasokan listrik akan terjaga agar tidak menggangu proses produksi yang dijalankan.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat di Kalimantan Barat. Kehadiran PTPN XIII tentunya juga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Bumi Khatulistiwa ini," pungkas Samuji.
Baca Juga: PLN Berhasil Alirkan Listrik ke 29.648 Rumah Warga Terdampak Banjir