Sonora.ID - Mengakses informasi lebih dari satu perangkat elektronik termasuk gadget secara bersamaan atau sering disebut Digital Multitasking, bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi sekarang ini juga sering digunakan untuk anak anak.
Pada era serba digital saat ini para orang tua dinilai terlalu dini untuk mengenalkan kecanggihan gadget kepada anak mereka.
Akademi Dokter Anak Amerika dan Perhimpunan Dokter Anak Kanada menegaskan, anak umur 0-2 tahun tidak boleh terpapar oleh teknologi sama sekali. Anak umur 3-5 tahun dibatasi menggunakan teknologi hanya satu jam perhari dan anak umur 6-18 tahun dibatasi 2 jam saja perhari.
Anak-anak dan remaja yang menggunakan teknologi melebihi batas waktu yang dianjurkan memiliki risiko kesehatan serius, salah satunya kesehatan mental anak.
Terdapat penelitian lain yang menunjukan bahwa gangguan mental lebih mungkin terjadi jika anak menggunakan beberapa perangkat secara bersamaan, seperti menonton televisi sambil mengirim pesan teks.
Baca Juga: Sepele Tapi Berbahaya! Jangan Lagi Simpan Ponsel di 5 Tempat Ini, Ini Alasannya
Tindakan itu dapat menyebabkan lebih banyak masalah stres, perilaku, maupun emosional. Penelitian tersebut dilakukan oleh para ilmuan di University of Luxembourg dan Universite´ de Genève. Mereka meneliti 118 anak laki-laki dan perempuan di Swiss yang berusia 8 hingga 12 tahun.
Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik bagi putra putri kita. Ada berbagai cara untuk menghindarkan anak kita dari bahaya gadget dan digital multitasking, seperti:
Tidak sedikit orangtua yang menjadikan gadget sebagai “alat penenang” agar anak tidak mengganggu aktivitas orangtuanya.
Namun, jika sebenarnya situasi tersebut bisa kita tangani tanpa bantuan gadget, sebaiknya hindari cara ini demi sang buah hati terkena pengaruh buruk dari teknologi yang terus berkembang.
Baca Juga: Jangan Gampang Tertipu, Perhatikan Hal Ini Saat Kenalan di Dunia Maya