Sonora.ID - Belakangan ini, masalah pengelihatan mata sedang marak terjadi akibat adanya pandemi Covid-19.
Pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini menuntut sebagian besar orang untuk memandang layar gadget mereka berjam-jam akibat harus bekerja atau belajar dari rumah.
Tanpa disadari, kegiatan memandang layar gadget berjam-jam ini pun menyebabkan masalah pengelihatan mata, salah satunya adalah low vision.
Low vision adalah suatu kondisi ketika pengelihatan mengalami penurunan yang sangat tajam dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan dr. Medhita Kasoem di program Kasoem Vision Care & Essilor yang tayang di Smart FM, low vision dapat dialami oleh siapa pun; tidak ada sangkut pautnya dengan usia.
Oleh karena itu, setiap lapisan masyarakat harus mengetahui gejala dari low vision yang sangat mudah untuk dikenali.
Gejala Low Vision
Terdapat beberapa gejala dari low vision yang sebenarnya sangat mudah untuk dikenali oleh seseorang.
Hal yang paling mudah dikenali adalah kesulitan dalam mendeteksi wajah seseorang dan objek-objek yang ada di depan mata.
Namun, gejala low vision tidak hanya sebatas itu. Terdapat beberapa gejala lainnya yang wajib menjadi concern penderitanya, yaitu:
1. Warna dari objek terlihat pudar.
2. Tidak dapat melihat garis secara lurus, sehingga terlihat miring.
3. Mengalami kesulitan ketika membaca meskipun sudah menggunakan alat bantu baca.
4. Tidak dapat mengemudi saat malam hari karena pengelihatan kabur.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan gejala-gejala tersebut muncul?
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Mata Minus sejak Dini, Salah Satunya Atur Tingkat Kontras Layar!
Sebenarnya, ada banyak penyebab mengapa gejala low vision muncul di kehidupan seseorang. Salah satunya adalah, glaukoma.
Selain glaukoma, terdapat penyebab low vision lain yang dapat menjadi acuan masalah kesehatan mata ini muncul, yaitu katarak, disfungsi saraf retina dan optik, serta nistagmus.
Dengan adanya pengetahuan tentang low vision ini, masyarakat seharusnya lebih aware dengan pencegahan dini masalah pengelihatan tersebut.
Cara Mencegah Low Vision
Low vision yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan.
Oleh karena itu, masalah pengelihatan ini pun harus dapat dicegah dengan baik dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti mengonsumsi wortel, dan rutin melakukan pemeriksaan mata.
Selain itu, jika didiagnosa sudah terkena low vision, maka turuti anjuran dokter mata untuk menggunakan kacamata, lensa kotak, atau pun binokular.
Baca Juga: Alami Bercak Darah Di Mata, Simak Arti dan Gejala Tekan Darah Tinggi