Jelang Nataru, Harga Minyak Goreng di Banjarmasin Bergejolak

2 Desember 2021 15:45 WIB
Pasar Murah di kelurahan Kuin Utara
Pasar Murah di kelurahan Kuin Utara ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Banjarmasin turut melonjak.

Dari catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin, harga minyak goreng yang cukup mengalami lonjakan di pasaran.

Hal itu disampaikan Kasi Monitoring Pengendalian Pendaftaran Perusahaan, Barang Beredar dan Bahan Pokok Penting Disperdagin Kota Banjarmasin, Trisnawati, di sela-sela kegiatan Pasar Murah di halaman kantor Kelurahan Kuin Utara, Kamis (02/11) pagi.

Ia membeberkan, harga minyak goreng kemasan di pasaran mencapai Rp22 ribu per liter. Padahal umumnya, berkisar Rp16 ribu hingga Rp18 ribu.

Sedangkan minyak goreng curah, yang semula dijual Rp12 ribu, kini naik menjadi Rp17 ribu. 

"Selain minyak goreng, harga cabai dan gula juga mengalami kenaikan. Tapi tidak terlalu signifikan," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di lokasi Pasar Murah.

Ia menerangkan, penyebab kenaikan harga minyak goreng sekarang ini lantaran bahan bakunya juga mengalami kenaikan. Ia menyebut, kenaikan harga minyak goreng tidak hanya di Kota Banjarmasin atau Provinsi Kalsel saja, melainkan juga terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. 

"Sengaja digelar pasar murah ini, agar para pedagang bisa mengendalikan harganya. Tidak menaikkan harga seenaknya," harapnya. 

Baca Juga: Harga Ikan Asin Naik, Kalsel Alami Inflasi 0,35% selama Oktober

"Per warga, kami batasi membeli sampai dua liter saja. Itu pun rupanya, minyak goreng yang kami bawa tidak cukup," tambahnya. 

Terpisah. Kepala Disperdagi, Ichrom Muftezar juga membenarkan, bahwa tujuan pasar murah memang untuk menurunkan harga minyak goreng yang saat ini mengalami kenaikan.

"Yang kami ketahui, kenaikan terjadi sejak mulai dari bulan Mei. itu dikarenakan stok atau bahan baku minyak goreng itu sendiri sedang mahal. Dikarenakan sedang masifnya program pembuatan biodiesel. Diperparah dengan tingginya permintaan," tekannya. 

Untuk itu, Tezar pun lantas mengajak para distributor untuk bekerja sama membantu masyarakat, dengan menyelenggarakan pasar murah. 

"Walaupun tidak jauh berbeda dari harga di pasaran. Antusias masyarakat sangat tinggi. Setiap kami buka, sekitar 240 liter minyak goreng selalu habis. Tidak sampai satu jam. Kami berharap, semoga kegiatan ini bisa membantu masyarakat," harapnya. 

Baca Juga: Harga Pembebasan Belum Deal, Proyek Jembatan HKSN Menggantung

Sementara itu, salah seorang warga di Kelurahan Kuin Utara, Tirula Sihotang mengaku cukup terbantu dengan adanya gelaran pasar murah itu. 

"Kalau bisa, sering-sering saja seperti ini," tuntasnya.

Berdasarkan pantauan Smart FM Banjarmasin, saking antusiasnya warga, kerumunan jadi tak terelakkan saat pelaksanaan Pasar Murah berlangsung.

Beruntung hal itu tidak berlangsung lama, berkat kesigapan petugas, kerumunan bisa diatasi.

Baca Juga: Tawaran Harga Tak Berubah, Pemilik Tetap Kekeh. Lika-Liku Proyek Jembatan HKSN

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Banjarmasin turut melonjak.