Meski Pandemi Covid-19, PT IKI Tetap Genjot Pembangunan Kapal

2 Desember 2021 18:45 WIB
Direktur Utama PT IKI (Persero), Diana Rosa
Direktur Utama PT IKI (Persero), Diana Rosa ( Humas Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Persero tahun ini meluncurkan kapal penyebarangan penumpang jenis RORO 500 GT bernama KMP Sultan Murhum II.

Kapal tersebut akan melintasi rute kepulauan Kaledupa - Tomia - Binongko atau Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Peluncuran KMP Murhum II dihadiri Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bersama Sekretaris Direktur (Sesditjen) Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Marta Hadisarwono di Makassar

Direktur Utama PT IKI (Persero), Diana Rosa mengatakan, pembuatan KMP Sultan Murhum II menghabiskan anggaran APBN mencapai hampir Rp39 miliar.

Kapal berkapasitas 265 penumpang itu ditargetkan delivery pada 31 Desember 2021. Penandatanganan kontrak pembuatan kapal tersebut dilakukan pada 9 september 2020 lalu.

Adapun masa pembangunannya memakan waktu selama 18 bulan. Diana mengakui, situasi pandemi covid-19 cukup berdampak pada proses pembuatan kapal. Target penyelesaian kapal menjadi terlambat.

"Sungguh tidak mudah selama masa pembangunan ini kami berusaha untuk mencapai target yang ditetapkan, bahwasanya kami membangun kapal dimasa pandemi. Tenaga kerja kami ada yang terpapar sehingga menjadi faktor keterlambatan pembangunan kapal," ujar Diana Rosa, Kamis (2/12/21).

Kendala lain yang dihadapi PT IKI, kata Diana, adalah soal pendanaan. Karenanya, ia meminta dukungan pihak perbankan agar tidak ragu membiayai pembangunan kapal PT IKI. "Kami berhutang model kerja tidak sembarangan. Kami punya mekanisme yang baik dan sehat sehingga layak mendapat kepercayaan pihak perbankan." ucapnya.

Baca Juga: Kapal Perang China Mondar-mandir di Laut Natuna, Ada Apa?

Diana menuturkan, saat ini pihaknya tengah mengerjakan kapal sejenis milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Pembuatan kapal akan menghabiskan anggaran lebih besar yakni sekitar 95 miliar yang berasal dari modal kerja PT ASDP. Hal itu dikarenakan ukuran kapal mencapai 1500 GT dengan kapasitas penumpang 500 orang.

"Sepanjang 2021 kapal yang telah dikerjakan PT IKI dua unit kapal. Tahun 2020 kemarin satu kapal. 2022 satu kapal akan diselesaikan. Pembuatan kapal bersifat multiyears kecuali tongkang lima bulan selesai karena tidak bermesin," jelasnya.

Diana menambahkan, selama pandemi melanda tanah air, pihaknya terpaksa tidak memberlakukan kebijakan work from home (WFH) lantaran harus mengejar target pembangunan kapal.

Satu-satunya Strategi yang dilakukan untuk menghadapi kondisi tersebut, kata Diana, adalah memperketat protokol kesehatan pada area-area produksi.

Tak hanya itu, para pekerja yang terlibat baik organik maupun sub kontraktor diberi vitamin untuk menambah daya tahan tubuh.

"Kami tidak bisa WFH karena bekerja di luar. Strateginya kami memperkuat protokol kesehatan juga daya tahan tubuh karyawan kami. Tidak hanya organik tetapi juga karyawan subkontraktor yang terlibat. Begitu juga fasilitas protokol kesehatan yang diperluhan kami lengkapi. khususnya pada area-area produksi," pungkasnya.

Baca Juga: Makassar Hentikan Penggunaan KM Umsini untuk Isolasi Pasien Covid 19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm