Makassar, Sonora.ID - Bank Indonesia memperkirakan kondisi inflasi pada desember 2021. Belum mampu menciptakan dorongan inflasi yang tinggi, meski ada momentum natal dan tahun baru.
Bahkan, diprediksi lebih rendah dibanding september lalu yang tercatat 0,37 persen.
"Inflasi (September) 0,37 persen sama dengan nasional," ujar kepala kantor perwakilan BI Sulsel, Causa iman karana.
Dia mengatakan hal itu dipengaruhi mobilitas warga yang terhambat. Menyusul rencana pemerintah yang bakal memberlakukan PPKM level tiga selama periode nataru.
Disampaikan saat hadir dalam high level meeting di claro hotel Makassar pada kamis (2/11/2021).
"Inflasi di desember lebih baik karena ada pemberlakuan ppkm level 3 ini membatasi," sebutnya.
Causa memaparkan hasil survei pemantauan harga pada september lalu. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan yaitu daging dan minyak goreng.
Khusus minyak goreng, saat ini dijual Rp16.900 per liter. Harga tersebut berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.
"Lebih tinggi dari het Rp11 ribu, itu dipengaruhi peningkatan harga sawit dunia," jelasnya.
Bank sentral juga mencatat, kelompok penyumbang inflasi utamanya disumbang kelompok transportasi sebesar 0,20 persen.
"Ini akibat kenaikan harga angkutan udara dan penumpang," sambungnya.
Baca Juga: Pakai Kapal Perang, BI Sulsel Distribusikan Uang Rupiah di Pulau Terluar
Di sisi lain, kondisi curah hujan yang mulai meningkat seiring fenomena global La Nina diperkirakan mempengaruhi tingkat pasokan bahan kebutuhan pokok di pasaran.
"Tekanan harga karena cuaca dipengaruhi la nina," tambahnya.
Olehnya, peran serta semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok pangan baik di tingkat produsen, pedagang besar dan pengecer sangat penting dalam menjaga kestabilan tingkat harga.
Causa memandang, kelancaran distribusi terutama pada komoditas strategis perlu dijaga untuk menjaga tingkat inflasi tetap terkendali di tengah potensi kenaikan permintaan.
"Tetap ada potensi inflasi naik karena libur natal dan tahun baru serta perbaikan konsumsi masyarakat," tutupnya.
Baca Juga: Inflasi Sulsel November 2021 Capai 0,37 Persen, Tertinggi Sepanjang Tahun Ini