Jumlah titik tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal di antaranya intensitas genangan, tinggi genangan, luas genangan, dan lama genangan.
Ia juga mengatakan terdapat dua opsi penanganan genangan yang ada di Medan yakni genangan yang mengalir ke sungai maupun genangan yang harus meresap ke dalam tanah.
"Ini juga terus kita koordinasikan tetap, terus bersama-sama, ini semua titik yang disampaikan tadi ada yang dibuang ke sungai ada yang seharusnya masuk ke dalam tanah, itu intinya, persentase pembagian masuk ke dalam tanah dan buang ke sungai ini harus jelas," ucapnya.
Bobby mengatakan, pihaknya memprioritaskan pengurangan banjir yang lama genangannya lebih dari delapan jam.
"Nah ini kita coba terus untuk mengurangi jumlah titik genangan, walaupun belum semua titik bisa dikurangi namun intensitasnya, lama genangan, itu yang tadi saya lihat ada yang lima jam bahkan sampai di atas 8 jam,"
"Itu kita mau minimal yang intensitas 8 jam hilang walaupun belum semua bisa kita selesaikan," tuturnya.
Baca Juga: Inovasi Mahasiswi Asal Medan untuk Eksplorasi Lepas Pantai yang Ramah Lingkungan