2. Bau mulut
Bawang putih mengandung berbagai senyawa belerang yang memang sering digaungkan dengan banyak manfaat kesehatannya.
Namun, senyawa ini ternyata dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak.
Hal ini berlaku untuk bawang putih mentah karena jika bawang putih telah dimasak, itu akan mengurangi kandungan senyawa belerang.
Untuk mengatasinya, kamu dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan untuk menghilangkan bau mulut.
Baca Juga: 4 Cara Mengonsumsi Kopi dengan Sehat: Lakukan Ini Agar Terhindar Efek Sampingnya!
3. Masalah pencernaan
Seperti bawang merah dan daun bawang, bawang putih mengandung fruktan yang tinggi.
Fruktan merupakan sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada beberapa orang.
Faktanya, ketika seseorang yang memiliki intoleransi fruktan makan makanan tinggi fruktan, makanan tersebut tidak sepenuhnya diserap di usus kecil.
Sebaliknya, makanan tersebut berjalan ke usus besar secara utuh dan difermentasi di usus dan hal itu menjadi sebuah proses yang dapat menyebabkan masalah pencernaan .
Bersamaan dengan ini, orang yang mengikuti FODMAP diet biasanya akan diminta untuk membatasi asupan bawang putih.
4. Maag atau GERD
Jika kamu memiliki riwayat penyakit gastroesophageal reflux (GERD), kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk menurunkan asupan bawang putih.
GERD adalah kondisi umum yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan hingga menyebabkan gejala seperti mulas dan mual.
Bawang putih dapat menurunkan nada sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang merupakan kemampuan otot-otot di bagian bawah kerongkongan untuk menutup dan mencegah asam masuk.
Namun perlu diingat bahwa makanan tertentu mempengaruhi orang dengan GERD secara berbeda.
Jika kamu mendapati bahwa makan banyak bawang putih tidak menimbulkan gejala, maka kemungkinan kamu tidak perlu membatasi asupan.
Baca Juga: 7 Manfaat Tersembunyi Bawang Putih dan Lidah Buaya Salah satunya Obati Sinusitis