Hal ini memang benar adanya bahwa harga emas memiliki kecederungan untuk naik per tahunnya dan membuat orang berpikir bahwa instrumen investasi ini menguntungkan.
Poin ketiga dari statement yang menyatakan bahwa emas adalah investasi aman tanpa risiko adalah emas dapat dijadikan sebagai jaminan.
Jika seseorang mengalami situasi sulit dan mengharuskan menjamin sesuatu agar tidak kehilangan harta benda, maka emas selalu menjadi pilihan terbaik.
Ketiga poin tersebut membuat para investor merasa bahwa emas adalah investasi aman tanpa risiko.
Tapi, sebenarnya risiko dari emas sendiri sangat terlihat jelas dan dapat diamati oleh siapa pun yang melihat bentukannya.
Emas dapat dijadikan sebagai sebuah perhiasan oleh seseorang yang jika tidak diperhatikan dengan baik, benda ini dapat diincar oleh para penjahat.
Ini membuat seseorang pun kehilangan emas yang dijadikannya sebagai perhiasan dan instrumen investasi.
Selain itu, marak juga kasus emas palsu yang beredar di masyarakat Indonesia.
Orang awam pasti sering kali tertipu dengan wujud dari emas palsu yang persis dengan emas asli.
Sehingga, ujung-ujungnya, investasi emas pun gagal total karena kepemilikannya tidak sah akibat instrument investasi tersebut palsu.
Baca Juga: Inflasi AS Diramal Meroket, Saham Emas Panen Cuan?