Sonora.ID - Para pekerja yang tersebar di setiap lapisan masyarakat Indonesia sepertinya masih kurang menyadari tentang masalah kesehatan yang mengancam mereka, yaitu Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Penyakit akibat kerja adalah kumpulan masalah kesehatan yang sering kali dialami oleh para pekerja akibat lingkungannya yang tidak bersih dan kondusif.
Biasanya, para pekerja tidak begitu mempedulikan lingkungan tempat ia bekerja, sehingga penyakit akibat kerja pun menjadi terabaikan.
Oleh karena itu, para pekerja saat ini harus mulai mewaspadai tentang 3 penyakit akibat kerja yang paling umum ditemui.
1. Paru Kronis
Salah satu penyakit akibat kerja yang paling umum ditemui adalah paru kronis.
Penyakit ini biasanya dialami oleh para pekerja yang bergerak di bidang pertambangan, minyak, mesin, dan segala lingkup dengan polusi udara.
Keluhan yang dapat dirasakan dari penyakit paru kronis ini adalah sesak nafas, batuk, dan merasakan nyeri pada area dada.
Penyakit paru kronis ini bersifat permanen yang berarti tetap akan kambuh meskipun sudah tidak berada di ruang lingkup kerja berpolusi.
Ini disebabkan oleh adanya penumpukan partikel polusi pada area paru-paru, sehingga terjadi paru kronis yang mengganggu kesehatan pekera.
Baca Juga: Kenali Dampak Long Covid, Dokter: Bisa Mengganggu Kualitas Hidup!
2. Asma
Selain asma, penyakit akibat kerja lainnya yang menyerang sistem pernafasan adalah asma.
Adanya kontak dengan bahan radiasi kimiawi, debu, serta gas dapat meningkatkan potensi pekerja untuk terkena asma.
Biasanya hal ini dialami oleh para pekerja buruh tekstil, hairstylist, tukang kayu, dan segala bidang yang berhubungan dengan mesin serta bahan-bahan kimia.
Tingkat keparahan asma di pekerja ini dapat semakin parah apabila intensitas kontak dengan sumbernya semakin sering.
Oleh karena itu, para pekerja sudah sewajibnya menggunakan masker dan sarung tangan selama bekerja dengan bahan-bahan kimiawi, gas, dan debu agar terhindar dari asma.
3. Sindrom Carpal Tunnel (SCT)
Sindrom carpal tunnel adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan jari-jari tangan secara terus menerus.
Penyakit ini biasanya menyerang para pekerja kantoran yang memang sering menggunakan jari-jari tangannya untuk mengetik.
Sindrom ini biasanya diiringi dengan gejala kesemutan, mati rasa, dan tangan terasa hilang tenaga.
Penanganan pertama yang dapat dilakukan ketika pekerja terkena SCT ini adalah mengompres tangan dengan air dingin dan meminum obat pereda nyeri.
Jika dirasa cara tersebut tidak ampuh sama sekali, maka segera periksakan diri ke dokter agar sindrom carpal tunnel dapat diatasi dengan baik.
Selengkapnya tentang Penyakit Akibat Kerja dapat disaksikan melalui video di bawah ini!
Baca Juga: Sering Sesak Napas? Yuk, Kenali Asma Akibat Alergi dan Pemicu Lainnya