Meskipun masih dalam kondisi pandemi, pihaknya mengungkapkan Tim Penggerak PKK Kota Denpasar akan tetap fokus pada kesehatan ibu hamil dan balita khususnya balita yang kurang gizi.
Dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kurang gizi diharapkan dapat mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Denpasar.
Selain itu, Ny. Sagung Antari juga mengaku bantuan PMT kepada ibu hamil dan balita kurang gizi diberikan sesuai dengan data yang diberikan oleh Posyandu.
Untuk itu dalam kegiatan ini Ny. Sagung Antari mengharapkan agar para ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki balita untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu yang ada di banjarnya masing-masing.
"Kader Posyandu yang ada di Banjar sudah aktif, untuk itu mohon kerjasama ibu-ibu hamil maupun yang memiliki balita untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu. Karena jika terjadi sesuatu maka bisa segera ditindaklanjuti," ucapnya.
Sementara itu, Ni Nyoman Diantari Ibu dari Balita Aira Cahyani Putra mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar karena telah memperhatikan kondisi anaknya serta memberikan bantuan PMT.
Menurutnya, anaknya berusia 5 tahun namun berat badanya hanya 11.8 kg. Dari standar kesehatan anaknya termasuk kurang gizi.
Dengan diberikan perhatian dan bantuan seperti ini pihaknya akan lebih semangat untuk meningkatkan gizi anaknya.
"Dengan diberikan perhatian saya semakin untuk meningkatkan gizi anak saya," tuturnya.
Baca Juga: Kepala BKKBN Tegaskan Cegah Stunting Dimulai Keluarga