Sonora.ID - Pemerintah pada hari ini (3/12/2021) melaksanakan Apel Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021, yang dilaksanakan di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam arahannya kepada para Perwira Tinggi Polri, Luhut menekankan pentingnya penerapan studi keilmuan pada setiap kebijakan yang dikeluarkan.
Diharapkan dengan adanya pendekatan pada studi keilmuan, kebijakan yang tercipta dapat tereksekusi dengan baik, terutama dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Dimana selain para tenaga kesehatan, TNI-Polri juga turut menjadi ujung tombak pemerintah dalam menangani pandemi.
“Saya kira para perwira sudah tahu, para pakar rumpun ilmu di dalam penanganan ini, dan saya berharap, anda juga nanti ke depan, selalu bekerja dengan mengedepankan studi keilmuan, dan kemudian nanti, bagaimana mengeksekusi dengan baik,” ujar Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, Jumat (3/12/2021).
Luhut mengungkapkan, penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia mendapat pengakuan dari pihak asing.
Bahkan tidak sedikit yang bertanya, seperti apa cara penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, sehingga pandemi dapat terkendali dengan baik.
Selain menjalankan strategi yang mengintergrasikan elemen-elemen dasar penanganan seperti skrining, pelacakan, dan penegakan protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Strategi Bisnis Fashion Bandung, Pemasaran Digital yang Beri Untung
Kekompakan juga dinilai oleh Luhut sebagai salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi.
“Saya katakan, Bangsa Indonesia itu telah menunjukkan kemampuannya, menyelesaikan masalah yang begitu kompleks dengan baik, karena mereka kompak. Ada namanya TNI-Polri yang menjadi satu, yang bisa bekerjasama dengan para gubernur, bupati, walikota dan seterusnya,” terang Luhut, Jumat (3/12/2021).
Diharapkan, dengan adanya keberhasilan dalam pengendalian pandemi ini, para pemangku kebijakan dapat terus konsisten, dalam menjaga kekompakan yang telah terjalin antar instansi ini, baik TNI-Polri maupun para pimpinan daerah.
Penekanan untuk menjalankannya secara holistik atau menyeluruh pun turut disampaikan oleh Luhut dalam acara tersebut.
Dimana menurutnya, apabila menangani Pandemi Covid-19 dengan langkah menyeluruh dan terintegrasi, tentu penanganan pandemi akan berjalan dengan baik.
“Jadi holistik penanganan itu sangat penting, saya pesan pada anda para Kapolda, para perwira sekalian, please tanganilah itu secara holistik. Kalau anda tangani holistik, itu akan lebih tuntas,” ujar Luhut, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Prambanan Jazz Festival, Bersemi di tengah Pandemi
Dalam penanganan Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia menerapkan strategi yang terintegrasi, dan berbasis digital.
Untuk penerapannya, sistem yang dibentuk oleh pemerintah ini, melibatkan para pakar dari berbagai rumpun ilmu pengetahuan.
Sementara itu sistem terintegrasi yang berbasis digital tersebut mampu menjalankan fungsi skrining, pelacakan, dan penegakan prokes secara baik, melalui aplikasi PeduliLindungi.
Selain menggunakan aplikasi PeduliLindungi, pemerintah juga turut mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), melakukan vaksinasi dengan intensitas yang tinggi, menjalankan operasi penegakkan prokes, serta membangun fasilitas-fasilitas pendukung seperti tempat isolasi terpusat (isoter).
Baca Juga: Kapolri Serahkan Bansos ke Pekerja Seni di Yogyakarta yang Terdampak Pandemi Covid-19