Makassar, Sonora.ID - Neraca perdagangan Sulawesi Selatan pada Oktober 2021 mengalami surplus 40,22 juta dollar AS (USD).
"Surplus sepanjang tahun ini sudah 556,85 juta dollar, ini surplus cukup tinggi jika dibanding beberapa tahun sebelumnya," kata kepala bidang distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Akmal saat jumpa pers melalui kanal youtube beberapa waktu yang lalu.
Penyebab surplus, nilai eksport yang lebih tinggi dibanding impor. Tercatat eksport mencapai 149,47 juta dollar AS pada Oktober lalu.
Jika dibanding bulan sebelumnya, angka ini mengalami penurunan 1,72 persen.
"Kalau dibanding bulan oktober 2020 lalu, terjadi kenaikan 25,56 persen," jelasnya.
Dia menambahkan, mayoritas komoditas utama yang diekspor yaitu nikel dengan distribusi 57,55 persen.
Disusul biji-bijian berminyak, besi dan baja, garam belerang dan kapur serta ikan dan udang.
Adapun sebagian besar ekspor ditujukan ke Jepang dengan proporsi 60,71 persen lebih. Disusul Tiongkok, Filipina, Taiwan dan Bangladesh.
Baca Juga: BPS Catat Ada 252.349 Orang Pengangguran di Sulsel
Sedangkan, nilai impor Sulsel tercatat 109,25 juta dollar AS pada Oktober 2021. Jika dibanding bulan sebelumnya, angka itu mengalami kenaikan hingga 361,67 persen.
"Kalau dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, terjadi kenaikan 69 persen," jelasnya.
Akmal menyebut sejumlah komoditas yang diimpor yaitu gandum-ganduman, gula dan kembang gula, olahan makanan hewan dan mesin pesawat mekanik.
Sebagian besar impor pada bulan Oktober 2021 didatangkan dari Thailand, Argentina, India, Australia dan Tiongkok.
"Itu proporsi masing-masing 23,27 persen, 19,99 persen, 16,47 persen, 11,32 persen dan 10,82 persen," tutupnya.
Baca Juga: BPS Catat Kenaikan Penduduk Miskin di Sulsel jadi 784 Ribu Orang