Kota Bandung akan Punya Terminal yang Beroperasi seperti Terminal di Bandara

4 Desember 2021 11:00 WIB
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, saat meninjau pembangunan Terminal Leuwi Panjang, Jumat sore (3/12/2021)
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, saat meninjau pembangunan Terminal Leuwi Panjang, Jumat sore (3/12/2021) ( )

Bandung, Sonora.ID - Sebagai terminal percontohan tipe A, Terminal Leuwi Panjang Kota Bandung, yang sedang dalam proses revitalisasi oleh Kementerian Perhubungan, pada tahun 2022 akan memiliki fasilitas seperti terminal bandara.

"Insya Allah, tahun depan Terminal Leuwi Panjang Kota Bandung akan tampil beda. Suasananya akan seperti terminal bandara. Saat ini progres pembangunannya telah mencapai 96 persen," ucap Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, E. M. Ricky Gustiadi saat meninjau Terminal Leuwi Panjang, Jumat sore (3/12/2021).

Yana menuturkan, jika Terminal Leuwi Panjang ini sudah rampung, para calon penumpang akan merasa nyaman dengan berbagai fasilitasnya sejak kedatangan, counter check formulir tiket, lalu di ruang tunggu juga, hingga keberangkatan yang sudah terpisah.

Menurutnya, dengan adanya revitalisasi terminal ini, menjadi bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna transportasi.

"Kita berharap terjadi pengurangan penggunaan kendaraan pribadi. Jadi semakin banyak juga orang menggunakan transportasi publik atau transportasi umum," kata Yana.

Diketahui selama pandemi, lanjut Yana, Terminal Leuwi Panjang tetap mengoperasikan armadanya, walau jumlahnya hanya sekitar 30-40 persen, dengan jumlah penumpang yang dibatasi hanya 30 persen.

"Jadi armadanya juga dari 600 unit, sekarang 400 unit. Itu sudah luar biasa," imbuhnya.

Terminal Leuwi Panjang memiliki luas 3,2 hektar. Sedangkan gedungnya dibangun di lahan sekitar 5.000 m2. Rencananya, kata Yana, bila revitalisasi ini selesai, akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada Januari 2022, setelah itu baru bisa dioperasionalkan.

Sementara itu, Kepala Terminal, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Leuwi Panjang, Asep Hidayat mengatakan, revitalisasi Terminal ini akan menjadi terminal percontohan di Jawa Barat.

Baca Juga: Layangkan SP 3, Pemilik Bangunan Depan BTC Mesti Pindah ke Terminal

 

Terminal ini termasuk yang melayani Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dimana AKAP itu yang akan menghubungkan Antar Provinsi semua jadi simpul antar provinsi di Jawa Barat.

"Kementerian Perhubungan merevitalisasi pelayanannya seperti bandara. Kita siapkan ruang istirahat sopir dan kondekturnya. Kemudian mushala, toilet, dan wastafelnya semua disiapkan," katanya.

"Semua penumpang AKAP dan AKDP dipisahkan, dan rencananya tidak hanya menaikkan-menurunkan penumpang, itu perencanaan dari Kementrian Perhubungan, tapi fungsi lainnya juga kena," lanjutnya.

Terminal Leuwi Panjang nantinya akan memiliki tiga lantai, di lantai 1 ada Gedung A dan Gedung B, untuk menaikkan penumpang yang datang dan penumpang yang berangkat. Gedung A untuk AKAP, sedangkan di gedung B untuk AKDP.

Dari lantai 1 bermuara ke lantai 2 tempat tenant-tenant berada. Untuk menyebrang dari Gedung A ke Gedung B atau sebaliknya, para penumpang juga tidak bisa menyebrang langsung karena harus steril sebagai perlintasan bus.

Asep menambahkan, rencananya di lantai 3 yang memiliki lahan sekitar 1000 meter persegi itu akan dibuat fasilitas olahraga, yaitu mini soccer, kemudian coffee shop.

"Di rooftop itu nanti di atas itu lantai 3 bisa lihat pemandangan Tangkuban Perahu dan Lembang, Jadi fungsi-fungsi terminal itu tidak hanya menaikkan menurunkan penumpang," katanya.

"Makanya yang tidak terpakainya 1000 meter nya dibuat mini soccer atau juga lainnya bisa buat hotel, penginapan atau gedung serbaguna tergantung investor yang masuk," lanjutnya.

Ia menambahkan, bus dengan tujuan ke bandara yang asalnya di Caringin akan dipindahkan ke Terminal Leuwi Panjang.

"Karena sekarang lihat ada flyover Kopo mungkin perjalanannya cepat, tidak terganggu dengan kemacetan. Ada juga penambahan trayek, sepertinya Lintas Sumatera Padang, Bandung Padang, Bandung Palembang, Bandung Aceh itu mau ke sini semua," katanya.

"Jadi tidak ada bus di bahu Jalan Soekarno Hatta (Bypass). Kita tawarkan untuk masuk terminal, supaya administrasi, teknis laik jalannya kita terawasi, penumpangnya tertib, naik turunnya semua di terminal," pungkas Asep.

Baca Juga: Sirine Ambulance Mengiringi Detik-detik Proklamasi HUT RI Ke-76 di Pasar Tawangmangu

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm