Jika hal tersebut merupakan akar permasalahannya, Hing memberikan rekomendasi konkret untuk mengatasi overthinking, yakni membuat tenggat waktu (deadline) untuk mengambil keputusan.
"Deadline selalu membantu kita untuk mengambil keputusan. Kalau tanggal sekian sudah set, ya putuskan sudah, jangan ditunda-tunda lagi," ujarnya.
Berbagai pertimbangan dan pikiran yang terjadi selama belum masa tenggatnya bisa dikatakan bukanlah overthinking, melainkan pertimbangan yang logis.
Ketika melewati deadline, itu sudah bisa dikategorikan sebagai overthinking.
Selain menetapkan deadline, hal lain yang bisa kamu lakukan adalah untuk berhenti menunggu kesempurnaan.
Berambisi adalah hal yang wajar namun memiliki tujuan untuk mencapai kesempurnaan merupakan hal yang tidak realistis, tidak praktis, dan menguras tenaga.
Tidak peduli seberapa keras kamu mengupayakan kesempurnaan, perbedaan cara pandang orang-orang pasti akan selalu bisa menemukan celah dari pekerjaanmu.
Hal lainnya yang bisa kamu lakukan adalah meluangkan waktu untuk berefleksi.
Berefleksi bukanlah berpikir, melainkan memanggil kembali ingatan tanpa adanya bias apakah tindakan lampaumu merupakan hal yang baik atau buruk.
Kamu bisa mulai melihat apakah hal yang telah kamu lakukan dapat memberikan sisi positif sekecil apapun itu.
Jika sekalipun kamu menemukan hal yang buruk, ketimbang menyalahkan diri, kamu bisa memilahnya dan mengingat untuk tidak akan pernah melakukan kesalahan tersebut di masa yang mendatang.