Fakta Jalur Pendakian Semeru dari Ranupani hingga Kematian di Mahameru

6 Desember 2021 10:15 WIB
Pemandangan Ranupani menggunakan drone tahun 2019.
Pemandangan Ranupani menggunakan drone tahun 2019. ( Narum Khoriha/Sigma Production)

Sonora.ID - Gunung Semeru dipercaya menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl dengan puncaknya Mahameru.

Gunung ini juga menjadi tujuan pendakian yang cukup populer. Pintu gerbang pendakian dimulai dari desa Ranupani yang memiliki berbagai kekaayaan alam.

Selain hal di atas, ada fakta-fakta yang cukup mengagetkan beberapa orang yang mungkin belum berkunjung ke Ranupani dan mendaki Gunung Semeru.

Apa saja itu? Yuk simak langsung ulasan berikut:

Gerbang Pendakian Semeru, Ranupani

Desa Ranupani merupakan desa terakhir sebelum kamu mendaki ke Gunung Semeru dan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Hal yang menakjubkan di desa Ranupani adalah tawaran pemandangan perbukitannya disini. Melansir dari Kompas Travel, Ranupani juga masuk dalam 50 desa wisata yang terpilih ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI tahun 2021.

Bukan hanya itu, sekitar 80 persen, masyarakat Ranupani berprofesi sebagai petani kentang. 

Kesuburan tanah di Ranupani membuat masyarakatnya memiliki tanah yang luas untuk menanam kentang yang membuat keuangan mereka cenderung berkecukupan.

Namun, hal yang menyedihkan juga terjadi di desa ini, sebab hingga tahun 2019 kemarin terdapat 1 bangunan sekolah yang dijadikan untuk 2 jenjang pendidikan dengan guru yang amat terbatas.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Pengingat akan Ramalan Jayabaya, Akankah Benar Jawa Terbelah 2?

Prasasti bersampir kain putih-kuning di tepi Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur.

Prasasti di Ranu Kumbolo

Setelah melewati beberapa pos sebelum mendaki ke Mahameru, sekitar 3 hingga 4 jam pendakian, kamu akan berjumpa dengan Danau Ranu Kumbolo yang memiliki kejernihan air. 

Di area Ranu Kumbolo sendiri menyimpan sebuah misteri. Bukan hanya tidak boleh mandi di danau tersebut tapi adanya sebuah prasasti di Ranu Kumbolo yang diyakini sebagai tempat yang yang sakral bagi umat Hindu.

Melansir dari Kompas.com, Gunung Semeru merupakan tempat yang memiliki makna bagi agama Hindu sebab dalam ceritanya kuno.

Tidak hanya sebagai tempat bersemayam para dewa, namun gunung ini di bawa oleh Dewa Wisnu dari dari dataran India menuju Pulau Jawa dengan maksud untuk membuat pulau Jawa tidak terombang-ambing di lautan.

Prasasti ini biasanya dilaspisi dengan kain putih serta ada kain kuning di dekatnya. Ada pula beberapa sesajen di depannya. 

Kisah Kematikan di Mahameru

Seorang aktvitis bernama Soe Hok Gie pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Seorang aktivis yang melawan rezim pasca kemerdekaan ini wafat saat berada di puncak gunung Semeru yaitu Mahameru.

Saat tahun 1969 pada tanggal 12 Desember ia meninggal di Mahameru karena menghirup gar beracun saat ia dalam posisi duduk.

Hal tersebut juga membawa dampak kepada anjuran untuk para pendaki jika pendakian hanya perlu berhenti di Pos Kalimati karena adanya peningkatan gas beracun di Mahameru.

Baca Juga: Terkesan Angker, 9 Kisah Misteri Gunung Semeru Lumajang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm