Jakarta, Sonora.ID - 3 toilet portable dan sembako dengan nilai total bantuan sebesar Rp 60 juta, disalurkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai tanggap bencana erupsi Gunung Semeru kepada korban terdampak bencana di Kab. Lumajang, Minggu (6/12).
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian KAI untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Kab. Lumajang," ujar EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto, seperti dikutip dari siaran pers PT KAI (persero) yang diterima Sonora Bandung, Senin pagi (6/12/2021).
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Deputy EVP Daop 8 Surabaya PT Kereta Api Indonesia (Persero) Mariyanto, kepada Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam Seksi Logistik BPBD Kota Malang Cornellia Selvyana Ayoe yang diwakili oleh Aziz Wijaya selaku Pusdalops Penanggulangan Bencana Kota Malang di Balai Kota Malang, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga: Fakta Jalur Pendakian Semeru dari Ranupani hingga Kematian di Mahameru
Bantuan Toilet Portable diberikan guna mendukung dan ikut serta mengatasi permasalahan sanitasi masyarakat di wilayah lereng Semeru dikarenakan banyaknya rumah yang terdampak erupsi sehingga tidak dapat ditempati untuk sementara waktu.
Sedangkan paket sembako yang diberikan berupa Mie Instan, Popok, Kornet, Biskuit, Susu, dan Air Mineral untuk para korban erupsi yang membutuhkan selama masa penanggulangan bencana.
Dalam penyaluran bantuan ini, KAI berkolaborasi dengan Satgas Bencana BUMN Jawa Timur dan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Kementerian BUMN.
Penyerahan bantuan ini merupakan bantuan Tahap 1 dari KAI, selanjutnya pemberian serta penyerahan bantuan akan dilakukan kembali menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di lokasi bencana.
Bantuan program TJSL ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap bencana yang sedang terjadi di tanah air serta sebagai wujud kehadiran BUMN untuk Indonesia.
"KAI akan terus berupaya memberikan bantuan secara bertahap dalam rangka percepatan pemulihan bencana di kawasan tersebut," kata Asdo.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Pengingat akan Ramalan Jayabaya, Akankah Benar Jawa Terbelah 2?
Sementara itu terkait operasional Kereta Api di wilayah Jawa Timur saat ini masih berjalan normal. Jarak pandang masinis masih baik dan tidak ada jalur KA yang terganggu akibat erupsi Gunung Semeru.
Asdo mengatakan, seluruh perjalanan Kereta Api dari dan ke Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi masih beroperasi normal untuk melayani kebutuhan konektivitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Semoga bantuan yang KAI berikan dapat bermanfaat dan harapannya masyarakat yang terdampak selalu diberikan kesabaran , kekuatan untuk menghadapi cobaan ini," tutup Asdo.