Sonora.ID- Apakah Anda pernah melihat orang yang tidur dengan mata terbuka? Atau pernahkan Anda terbangun dengan mata yang terasa gatal, kering dan lelah?

Jika mengalami gejala tersebut, maka bisa jadi Anda tidur dengan mata terbuka.

Meskipun tampak seperti kebiasaan yang aneh, nyatanya kondisi ini umum terjadi disekitar kita, sekitar 20% orang mengalami kondisi ini, termasuk para bayi.

Secara medis kondisi tidur dengan mata terbuka disebut dengan Nocturnal lagophthalmos, yang disebabkan oleh masalah pada saraf atau otot di wajah yang membuat Anda sulit untuk memejamkan mata sepenuhnya.

Karena terjadi saat sedang tertidur, rata-rata orang yang mengalami Nocturnal lagophthalmos, tidak menyadari akan hal ini kecuali ada seseorang memberi tahu bahwa kita melakukannya.

Sekalipun dibilang umum terjadi, jika dibiarkan terus menerus, kondisi ini tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan berpotensi memicu masalah kesehatan dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal dan memahami penyebab dan gejala dari Nocturnal lagophthalmos. Berikut informasi lengkapnya!

Baca Juga: Apa Itu Sleep Paralysis? Ini 5 Faktor Seseorang Alami Kelumpuhan Tidur

Apa saja gejalanya?

Melansir dari Health line, terdapat beberapa gejala yang bisa menunjukkan jika seseorang tidur dengan mata terbuka.

Pada kondisi normal, umumnya mata kita akan selalu berkedip di siang hari dan tertutup pada malam hari tentunya untuk alasan yang baik bagi kesehatan mata.

Saat kelopak mata tertutup, bola mata akan terlindungi dengan lapisan tipis cairan air mata.

Nah, air mata ini sendiri dapat membantu menjaga agar bola mata tetap lembab, supaya sel-sel mata berfungsi dengan baik, selain itu cairan air mata juga membantu membersihkan debu dan kotoran.

Tanpa lubrikasi yang tepat, mata bisa rusak, tergores, atau terinfeksi.

Gejala lagophthalmos nokturnal berhubungan dengan pengeringan bagian luar mata.

Gejalanya mungkin termasuk:

• Mata merah
• Penglihatan kabur
• Mata terasa seperti terbakar
• Iritasi
• Rasa gatal
• Sensitivitas cahaya
• merasa seperti ada sesuatu yang menggosok mata
• Kualitas tidur yang buruk

Penyebab tidur dengan mata terbuka

Umumnya Nocturnal lagophthalmos terkait dengan masalah pada otot atau saraf wajah.

Apa pun yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada otot orbicularis oculi (otot yang menutup kelopak mata), dapat menyebabkan tidur dengan mata terbuka.

Beberapa contoh termasuk:

• Kondisi bell’s palsy
• Trauma atau cedera
• Stroke
• Tumor, atau operasi untuk mengangkat tumor di dekat saraf wajah, seperti neuroma akustik
• Kelainan neuromuscular, kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sistem saraf dan otot untuk bekerja sebagaimana mestinya.
• Kondisi autoimun, seperti sindrom Guillain-Barré
• Sindrom Moebius, suatu kondisi langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf kranial

Nocturnal lagophthalmos juga bisa disebabkan oelh kerusakan fisik pada kelopak mata.

Operasi kelopak mata atau jaringan parut akibat luka bakar atau cedera lainnya dapat merusak kelopak mata dan membuatnya kurang dapat menutup sepenuhnya.

Mata menonjol atau menonjol (exophthalmos) yang disebabkan oleh Ophthalmopathy Graves, yaitu suatu kondisi yang biasa terlihat pada orang dengan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), juga dapat membuat kelopak mata lebih sulit untuk ditutup.

Namun, bagi sebagian orang, tidur dengan mata terbuka tidak memiliki penyebab yang jelas, bisa juga terjadi karena keturunan dalam keluarga.

Bisa juga terjadi pada kasus yang jarang ditemukan, bulu mata bagian atas dan bawah yang sangat tebal dapat mencegah seseorang untuk dapat menutup mata sepenuhnya di malam hari.

Baca Juga: Cek di Sini untuk Tahu 8 Arti Mimpi Digigit Serigala; Apa saja Itu?