Terkait hal itu, Ia mengaku akan berupaya untuk meminimalisir air masuk ke ruang rumah sakit. Karena untuk memindahkan lokasi IGD, baginya terlalu sulit.
"Kita tidak bisa menggeser ruangan karena keterbatasan juga. Tapi akan kami cari cara untuk meminimalisir air masuk," pungkasnya.
Tak hanya fasilitas kesehatan, banjir rob juga merendam sejumlah sekolah di Banjarmasin. Salah satunya SDN Murung Raya 2, yang berlokasi di jalan Kelayan A, Kec. Banjarmasin Selatan.
Bahkan pantauan Smart FM Banjarmasin Senin (06/12) pagi, akses jalan menuju sekolah masih terendam dengan ketinggian air di atas mata kaki orang dewasa.
Baca Juga: Bersiap! Sungai Martapura Dapat Meluap Lagi, Berikut Dampak Sebarannya
Fahrurraji, Guru Kelas SDN Murung Raya 2 Banjarmasin, bahwa banjir rob yang melanda malam itu hampir masuk ke ruang kelas siswa.
Meski demikian, proses belajar mengajar siswa di sekolah pagi harinya tidak terganggu.
"Saat saya memantau jam setengah 1 malam air Sudah sampai teras sekolah dan merendam halaman. Kemudian sekitar pukul 3 dini hari lalu air mulai surut," ujarnya.
Ia menekankan, untuk antisipasi banjir rob beberapa hari kedepan, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi. Seperti memindahkan peralatan elektronik dan buku ke tempat yang lebih tinggi.
"Kalau kejadian banjir yang lalu kita tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Termasuk buku dan rapor semuanya terendam," tuntasnya.
Sekedar diketahui, banjir rob hampir melanda semua wilayah di Banjarmasin tadi malam, Minggu (05/12).
Tak hanya merendam wilayah perkumiman warga, banjir rob yang terjadi juga sempat membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.