Sonora.ID - Menuntut ilmu bisa dimana dan kapan saja.

Baik di sekolah ataupun di pesantren adalah hal yang sama.

Sebab berdasarkan agama Islam, mencari ilmu merupakan sebuah jihad yang sangat dianjurkan.

Ini karena peranannya yang penting untuk peradaban manusia.

Pesantren merupakan sebuah pendidikan tradisional dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai.

Siswa-siswa tersebut biasa dipanggil santri.

Baca Juga: 5 Negara dengan Biaya Hidup Termahal, Bikin Melarat! Berani Tinggal?

Para santri memiliki asrama untuk ditinggalinya.

Di dalam komplek pesantren selalu ada masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Memberikan ilmu agama atau ilmu konvensional yang paling terbaik kepada anak tentu merupakan sebuah kebanggaan dan harapan semua orang tua.

Banyak orang tua yang memasukan anaknya ke pesantren favorit karena pengajaran dan fasilitas yang diberikan, sehingga orang tua tak perlu lagi khawatir soal kondisi anaknya yang jauh dari pengawasan.

Di Indonesia ada beberapa pondok pesantren yang disebut mewah nan megah.

Inilah 6 pondok pesantren yang disebut termewah di Indonesia.

Pesantren Al-Zaytun

Pesantren yang terletak di kecamatan Heurgelis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini memiliki luas hampir 2000 hektar dengan ribuan santri di dalamnya.

Pondok pesantren ini dipimpin oleh AS Panji Gumilang.

Al-Zaytun disebut sebagai pesantren termegah di Asia Tenggara.

Bukan tanpa alasan ini  karena fasilitas di dalamnya sangat lengkap seperti asrama, ruang belajar, area olahraga, perkebunan, hiburan, peternakan, hotel, kantin dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Selain Jakarta, Ini 9 Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termahal

Tazkia International Islam Boarding School (IIBS)

Takzia baru didirkan pada tahun 2012, namun alumni pertamanya baru tahun 2014.

Salah satu pendiri pesantren ini adalah Muhammad Ali Wahyudi.

Pesantren ini khusus untuk jenjang SMP dan SMA.

Terletak di Jalan Tirto Sentono No. 15 Dau, Malang dengan luas gedung 1,2 hektar pondok putri dan hampir 3 hektar untuk putra.

Pondok pesantren ini sangat bersih dan cerah.

Setiap kamar diisi oleh 8 orang santri dan terdapat satu buah kamar mandi di dalamnya.

Untuk bisa memasukan anak ke pesantren ini orang tua perlu mendaftar ke pesantren sekitar 35 juta rupiah.

Untuk SPP per bulan mencapai 2 juta rupiah.

Pesantren ini menggunakan kurikulum nasional dan digabung dengan kurikulum International Cambride Check Point untuk pelajaran Matematika, Sains dan Bahasa Inggris.

Baca Juga: 5 Sekolah Paling Mahal di Indonesia, Biaya SPP-nya Saja Bisa untuk Beli Mobil

Ponpes dan Rehabilitasi Mental Az-Zainy

Pesantren ini bisa dikatakan unik, sebab pondok ini khusus untuk merehabilitasi para santri yang gila atau kurang waras.

Berada di dusun Bangilan, Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang pondok ini berdiri di atas lahan 1 hektar.

Kemegahan pesantren Az-Zainy sangat terlihat di arsitektur bangunan yang mengadopsi bentuk bangunan Taj Mahal dan Masjid Kiblatain Palestina.

Tak hanya itu, sejumlah bangunan juga mirip dengan ballroom Majapahit, Hotel Seraton dan Hotel di Dubai.

Bagunan tersebut merupakan ide dari Gus Zain Baik yang merupakan pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Az-Zainy.

Para santri yang tinggal di gedung megah tersebut pun mendapatkan perawatan yang sangat ekstra dari para pengurus.

Baca Juga: 5 Pondok Pesantren di Kubu Raya Terima Bantuan dari Lembaga Kesehatan PBNU

Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo

Pesantren yang dirikan oleh tiga bersaudara putra tokoh agama di Gontor, Santoso Anom Besari yaitu Ahmad Sahal, Zainuddin Fananie, dan Imam Zarkasy ini sudah berumur lebih dari 90 tahun.

Meski berumur tak muda, bangunan dari pondok pesantren ini sudah mulai modern.

Bukan hanya memiliki gedung yang mewah, pondok ini juga memiliki stadion dengan luas 1,8 hektar yang bernama Stadion Gontor Darussalam dengan tribun 50 x 25 meter.

Kemajuannya yang luar biasa, membuat pondok Gontor sebagai ikon pesantren Indonesia.

Al Ma'soem, Bandung

Pondok pesantren Al Ma'soem, Bandung menganut program pendidikan dari TK hingga SMA full day school atau boarding school.

Orang tua tak perlu khawatir soal fasilitas, sebab di sini asrama per satu kamar hanya diisi oleh 4-6 orang saja.

Di dalam kamar mandi tersebut sudah ada kamar mandi.

Baca Juga: BIN Kalbar, Laksanakan Vaksinasi Massal di Pondok Pesantren Walisongo

Bahkan ada fasilitas olahraga dan fasilitas pendukung lain seperti lapangan futsal, lapangan basket, lapangan panah, lapanggang tunggang lengkap dengan kudanya, lapangan volly, jogging track, kolam renang putra dan putri yang terpisah hingga kantin dan warnet.

Tak perlu khawatir soal kesehatan, di pondok ini juga terdapat poliklinik di pondok ini.

Yayasan Al Ma'soem mempunyai luas lahan sekitar 5 hektar dan 4 hektar tanah baru yang belum terpakai.

Yang spesial, lulusan Al Ma'soem wajib tahfidz Alquran 3 juz, namun ada juga yang mencapai 30 juz.

Program tahfidz ini sudah berjalan sejak 2015 silam.

Bahkan sudah banyak menghasilkan hafidz yang baik dan berprestasi.

Baca Juga: Wapres Harap Santripreneur Indonesia Jadi Lembaga Pemberdaya Ekonomi Berbasis Pesantren

Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang

Pesantren terbesar di Jombang ini didirikan oleh KH HAsyim Asy'arie pada tahun 1899.

KH HAsyim Asy'arie merupakan sosok yang dikenal sebagai pendiri NU yang berkharisma.

Pesantren dengan banyak kontribusi dalam kehidupan masyarakat ini tidak hanya belajar bahasa Arab dan agama Islam, tapi santrinya pun diajarkan pelajaran umum.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Mengintip Pondok Pesantren Termewah di Indonesia, Ada yang Bak Hotel, No 1 Termegah di Asia Tenggara