Jakarta, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tanggul pantai utara sebagai upaya penanggulangan banjir rob, terutama di wilayah pesisir Jakarta Utara. 

 

Pembangunan tanggul tersebut dilakukan oleh Pemprov DKI bersama pemerintah pusat. Wagub DKI Jakarta Ariza Patria menyebut pembangunan tanggul tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan akan terus dilanjutkan. 

 

"Ini terus dikerjakan, memang ini memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Prinsipnya kami terus mengupayakan pembangunan tanggul yang ada di kawasan Utara" Kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (06/12/2021).

 

 

Lebih lanjut Riza menyebut saat ini sudah terkendali. 

 

"Yang harus diungsikan sudah kita ungsikan. Sejauh ini sudah bisa dikendalikan dengan baik"

 

Dinas SDA DKI Jakarta telah melaksanakan pembangunan tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pesisir Ibu Kota sejak tahun 2016 hingga 2019, kemudian dilanjutkan kembali di tahun 2021 dengan target total sepanjang 790 meter. 

 

Saat ini pembangunan tanggul NCID terkendala tingginya pasang laut yang terjadi sejak Jumat, 3 Desember 2021 di beberapa area seperti Jl. Lodan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jl. RE Martadinata, Tanjung Priok, Muara Baru, dan Kawasan Si Pitung Marunda. Laut pasang terjadi pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, dan mulai surut di siang hingga malam hari. 

 

Namun demikian, proses pembangunan tanggul NCICD akan terus diupayakan secara berkelanjutan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, terutama para stakeholder yang aktivitasnya bersinggungan langsung dengan trace tanggul NCICD.

 

"Dinas SDA akan mendorong dan mengupayakan agar para stakeholder yang berada di area pesisir Jakarta juga dapat turut membantu dalam proses pembangunan tanggul. Sehingga target untuk mengamankan wilayah pesisir DKI Jakarta dapat segera tercapai," Kata Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, di Kantor Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/12). 

 

Selain itu, Dinas SDA berencana akan membangun 2 sistem polder pesisir yaitu Polder Kamal dan Polder Marunda, yang pembangunannya terdiri dari Pintu Air, Pompa, dan Waduk. Polder tersebut nantinya akan terintegrasi dengan tanggul NCICD yang saat ini masih berproses.