Sonora.ID - Work life balance atau keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan di luar pekerjaan akhir-akhir ini tengah ramai digaungkan oleh masyarakat.
Orang-orang sudah mulai sadar bahwa setiap individu berhak memiliki porsi yang sesuai antara kedua hal tersebut.
Bagi sebagian orang, meningkatkan work life balance bukanlah sesuatu yang mudah. Bisa jadi, Anda merupakan salah satunya.
Terkadang, Anda mungkin kerap menekan dirimu sendiri karena tuntutan atau cita-cita yang ingin Anda capai sehingga tak dapat mewujudkan work life balance yang seharusnya.
Hal ini memang tak serta merta dapat diraih. Namun, Anda juga perlu mengingat bahwa kesehatan fisik dan mentalmu jauh lebih penting.
Baca Juga: 3 Tips Lakukan Side Job dengan Aman: Jangan Korbankan Pekerjaan Utama!
Maka dari itu, dilansir dari beberapa sumber, inilah tips untuk menciptakan work life balance.
1. Terima fakta bahwa tidak ada work life balance yang 'sempurna'.
Ketika Anda mendengar frasa "work life balance", Anda mungkin membayangkan memiliki hari yang sangat produktif di tempat kerja, dan pergi lebih awal untuk menghabiskan separuh hari lainnya bersama teman dan keluarga.
Meskipun hal tersebut mungkin tampak ideal, namun itu tidak selalu memungkinkan.
Jadi, jangan berjuang untuk jadwal yang sempurna; berusahalah untuk tetap realistis. Keseimbangan dicapai dari waktu ke waktu, bukan setiap hari.
Pada beberapa hari tertentu, Anda mungkin lebih fokus pada pekerjaan, sementara di hari lain Anda mungkin memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk mengejar hobi atau menghabiskan waktu bersama orang yang Anda cintai.
Baca Juga: Tidak Hanya Uang, Hidupmu Akan Terasa Bahagia dengan 3 Hal Ini!
2. Temukan pekerjaan yang Anda sukai
Meskipun pekerjaan adalah norma masyarakat yang diharapkan, karier Anda tidak boleh membuat Anda merasa terkekang.
Jika Anda membenci apa yang Anda lakukan, Anda tentunya tidak akan bahagia.
Anda tidak perlu mencintai setiap aspek dalam pekerjaan, namun pekerjaan Anda harus cukup menarik sehingga Anda tidak merasa takut bangun dari tempat tidur setiap paginya.
3. Prioritaskan kesehatan
Kesehatan fisik, emosional, dan mental Anda secara keseluruhan harus menjadi perhatian utama Anda.
Jika Anda sedang berjuang melawan penyakit kronis, jangan takut untuk mengaku sakit pada hari-hari yang sulit untuk Anda.
Memprioritaskan kesehatan juga tidak harus terdiri dari aktivitas radikal atau ekstrem. Ini bisa sesederhana meditasi atau olahraga setiap hari.
4. Berlibur
Terkadang, mengambil waktu liburan dan menghilangkan pekerjaan sepenuhnya untuk sementara waktu adalah hal yang baik.
Memang tak semua orang memiliki fasilitas untuk dapat berlibur, namun mengambil waktu istirahat di mana Anda bisa bersantai juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Anda mungkin sering khawatir bahwa mengambil cuti akan mengganggu alur kerja dan membuat Anda akan menghadapi tumpukan pekerjaan ketika kembali.
Ketakutan ini seharusnya tidak membatasi Anda dari istirahat yang sangat Anda butuhkan.
Baca Juga: Bolehkan Pura-pura Bahagia? Motivator Arvan Pradiansyah: Bagus Kalau..
5. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai
Meskipun pekerjaan Anda penting, hal itu tidak harus dilakukan sepanjang hidup Anda.
Anda adalah seorang individu yang memiliki kehidupan lain sebelum mengambil posisi sekarang, jadi Anda juga harus memprioritaskan kegiatan atau hobi yang membuat Anda bahagia.
Hanya karena pekerjaan membuat Anda sibuk tidak berarti Anda harus mengabaikan hubungan pribadi.
Saat merencanakan waktu bersama orang yang Anda cintai, buat kalender untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga.
Itu akan memudahkan Anda untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan mereka tanpa konflik kehidupan kerja.
6. Tetapkan batasan dan jam kerja
Tetapkan batasan untuk diri sendiri dan kolega kerja Anda untuk menghindari kelelahan.
Saat Anda meninggalkan kantor, hindari memikirkan proyek yang akan datang atau menjawab email perusahaan.
Pertimbangkan untuk memiliki komputer atau telepon terpisah untuk bekerja, sehingga Anda dapat mematikannya saat jam kerja apabila memang diperlukan.
Jika tidak memungkinkan, gunakan browser, email, atau filter terpisah untuk platform kerja dan pribadi Anda.
7. Tetapkan tujuan dan prioritas
Tetapkan tujuan yang dapat dicapai dengan menerapkan strategi manajemen waktu, menganalisis daftar tugas Anda, dan memangkas tugas-tugas yang tidak ada nilainya.
Hindari memeriksa email dan telepon Anda setiap beberapa menit, karena hal itulah yang membuang-buang waktu dan menggagalkan perhatian serta produktivitas Anda.
Penataan hari Anda dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja dan menghasilkan lebih banyak waktu luang untuk bersantai di luar pekerjaan.
Itulah ketujuh tips agar Anda dapat menciptakan work life balance. Semoga bermanfaat!