Cerita Warga Pengungsi kepada Presiden Jokowi Saat Gunung Semeru Erupsi

7 Desember 2021 17:35 WIB
Cerita Warga Pengungsi kepada Presiden Jokowi Saat Gunung Semeru Erupsi
Cerita Warga Pengungsi kepada Presiden Jokowi Saat Gunung Semeru Erupsi ( Biro Pers Sekretariat Presiden )
 
Sonora.ID - Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Semeru bercerita kepada Presiden Joko
Widodo saat Presiden meninjau langsung posko pengungsian yang terletak di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).
 
Para warga tersebut bercerita kejadian erupsi dan bagaimana kondisi mereka saat ini.
 
"Enggak sampai satu menit itu Pak, langsung gelap. Sebelumnya ada pemberitahuan memang, 25 getarannya katanya dari pusat pemantauan," ujar seorang warga kepada Presiden.
 
 
Seorang warga dari Dusun Kamar Kajang bercerita bahwa sebelum kejadian mereka telah mendapatkan peringatan dari pos pemantauan melalui telepon genggam mereka. Mereka tidak menyangka jika erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 ternyata lebih besar dari yang mereka perkirakan.
 
"Ada pemberitahuan, di HP sudah ada. Cuma dikira kecil Pak, dikira banjir kecil. 25 getarannya kecil biasanya. Nanti ada susulan yang lebih besar biasanya. Kalau pos pantau selalu siaga," ungkapnya.
 
"Paniknya itu cuma panik abu, abunya itu loh Pak, kan gelap. Posisi jam 3 sore itu kejadian abu vulkanik. Hujan abu dulu, gelap, disusul lahar dingin," timpal seorang warga lainnya.
Cerita Warga Pengungsi kepada Presiden Jokowi Saat Gunung Semeru Erupsi
 
Usai kejadian, para warga terdampak tersebut juga sempat mengecek rumah mereka masing-masing melalui jalur yang bisa dilewati. 
 
Seorang warga pun bercerita bagaimana erupsi Gunung Semeru telah menewaskan banyak ternak peliharaannya. Sementara warga lainnya bercerita bagaimana ia masih mencari beberapa keluarganya yang masih hilang.
 
Kepada Presiden, para warga meminta agar infrastruktur yang hancur bisa segera diperbaiki. Presiden pun mengatakan akan segera membangun dan memperbaiki rumah-rumah warga terdampak berikut fasilitas publik lainnya seperti jembatan.
 
 
"Nggih, rumahnya, jembatannya cepat kita mulai (diperbaiki)," ujar Presiden Jokowi.
 
"Ini Menteri PU sudah saya ajak. Ini baru mengecek semua, nanti segera dikerjakan," lanjutnya.
 
"Terima kasih, Pak," seru para warga.
 
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin, 6 Desember 2021, pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat sementara antara lain luka-luka 56 orang, hilang 22 orang, dan meninggal dunia 22 orang. Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 8 orang di Kecamatan Candipuro.
 
Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendatan dan validasi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm