Makassar, Sonora.ID - Koalisi perempuan Indonesia dan koalisi masyarakat sipil menggelar gerakan bersama (Gerber) 2021.
Kegiatan bertajuk kepemimpinan remaja dalam upaya pencegahan perkawinan anak di masa pandemi Covid 19.
Ketua panitia, Marselina may mengatakan pelaksanaan didukung oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Bagian rangkaian dari peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan (HAKTP) tahun 2021.
Baca Juga: Usai Dicopot, Satpol PP Segel Ruang Kerja Direksi BUMD Makassar
"Ini diperingati setiap tahun, bukan hanya di Sulsel tapi juga secara nasional," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (7/12/2021).
Dia menjelaskan aksi ini melihat tingginya angka pernikahan anak di Indonesia. Tercatat ada 190.533 kasus yang di bawah umur 16 tahun berdasarkan data UNICEF pada 2018.
Dalam pandangannya, pernikahan anak bukan kebutuhan dan kepentingan mereka. Melainkan melahirkan berbagai permasalahan bagi rumah tangga.
"Itu memberi dampak pada hak kesehatan, pendidikan dan tumbuh kembangnya. Berdampak pada lemahnya ketahanan keluarga, berpeluang melahirkan anak dengan status gizi buruk, stunting yang semua ini dapat mengancam kesejahteraan anak," jelasnya.
Berbagai rangkaian kegitan dilakukan dalam gerakan bersama yaitu kampanye media, pemilihan desa model implementasi program edukasi pernikahan dan pemilihan champion.
Kegiatan berlangsung di hotel claro Makassar yang juga diisi dengan talk show dari berbagai narasumber dan penandatanganan pakta integritas antara pemerintah, legeslatif dan mitra pembangunan atau organisasi masyarakat di Sulsel.
Baca Juga: PMI Kerahkan Relawan Siaga Bencana di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel