Sonora.ID - Banyak aktivitas yang dilakukan dalam sehari-hari dan dilakukan berulang-ulang yang kebanyakan darinya mengandalkan tangan.
Tangan merupakan anggota tubuh yang sangat berharga dan karenanya kamu dapat bertahan hidup, seperti untuk bekerja, makan, dan melakukan transaksi lainnya.
Meskipun peranan tangan terkesan sangat strategis, sebetulnya bagian yang membuat tangan dapat beraktivitas sedemikian rupa dan kompleksnya adalah pergelangan tangan.
Baca Juga: 3 Gangguan pada Pergelangan Tangan, Dokter: Aktivitas yang Berulang!
Pergelangan tangan menjadi titik krusial yang di dalamnya terdapat sendi-sendi.
Sendi-sendi ini juga juga dipaksakan rentan terhadap gangguan yang membuat tanganmu nyeri bahkan hingga cedera.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Oryza Satria dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan 'Kenali Gangguan Pergelangan Tangan, Akibat Perubahan Gaya Hidup' dalam siaran Radio Sonora FM (3/12/21).
Dokter Oryza mengatakan kalau selama Pandemi Covid-19 ini terdapat rutinitas baru yang membuat pergelangan tanganmu rentan terhadap nyeri.
Aktivitas tersebut, parahnya, dilakukukan secara berulang, rutin, dan dilakukan dalam jangka waktu lama.
Aktivitas tersebut tidak jauh dari melakukan segala pekerjaan di depan laptop atau komputer di rumah.
Kegiatan seperti ini umumnya dilakukan oleh pekerja kantoran dan pelajar dari berbagai jenjang.
Terkhusus para pelajar, seringkali kamu mendapatkan tugas berupa 'menulis' dan 'merangkum' yang tentunya tidak hanya dari satu subjek saja, melainkan dari subjek lainnya.
Yang menjadi permasalahan, menurut Dokter Oryza, adalah para pelajar dan pekerja kantoran ini selama di rumah tidak mendapatkan fasilitas meja dan kursi yang telah disusun sedemikian rupa berdasarkan rekomendasi kesehatan.
Baca Juga: PERHATIKAN! Jangan Lagi Letakkan Ikat Rambut di Pergelangan Tangan Jika Tak Ingin Masalah Ini Muncul
Pasalnya, meja belajar di sekolah dan kantor telah dirancang dengan hitungan presisi agar tubuh dan matamu merasa nyaman, termasuk dengan jarak antara tangan, komputer/laptop, dan mata.
Untuk menghindari sebagian besar rasa nyeri tersebut, maka diperlukan tindakan khusus.
Dokter Oryza menyarankan agar kamu melakukan istirahat selama 20-30 menit setelah tangan atau bagian tubuhmu mulai merasa nyeri.
"Setiap muncul rasa nyeri artinya tubuh minta kamu untuk beristirahat," jelas dokter.
Selama istirahat juga kamu bisa melakukan peregangan badan.
Berdasarkan lansiran University Health Service University of Michigan, bahkan kamu harus melakukan gerakan-gerakan lain selama 7 menit sekali untuk menghindari rasa nyeri badan akibat penggunaan komputer/laptop.
Melakukan gerakan-gerakan selain mengetik tersebut dapat melemaskan jaringan otot, melumasi sendi dan mencegah kekakuan, meningkatkan sirkulasi, mengurangi kelelahan, dan membangun stamina.