Sonora.ID - Siapa yang tak kenal Keanu Reeves? Aktor yang mulai terkenal saat membintangi beberapa film box office.
Seperti, Speed, The Matrix, Constantine, hingga John Wick, merupakan bintang Hollywood yang low profile.
Ia tak pernah terlihat bergaya hidup glamour dan sering kali tertangkap papparazi di tempat umum menggunakan pakaian yang sederhana.
Kisah hidup Keanu Reeves tidak seindah karirnya sebagai aktor. Selama masa pertumbuhan, Keanu yang dibesarkan dari keluarga broken home tak mendapatkan kebahagiaan di sekolahnya.
Baca Juga: Keanu Reeves Mengatakan Jika Ia Ingin Bergabung dengan Marvel
Ia tercatat empat kali berpindah sekolah dan selama itu pula ia menjadi korban bullying teman-temannya.
Hal ini dikarenakan sang aktor mengidap Disleksia dan dianggap bodoh karena sulit membaca. Apa itu Disleksia?
Disleksia berasal dari kata Yunani yaitu “dys” yang berarti kesulitan dan “leksia” yang berarti kata-kata. Dengan kata lain, disleksia berarti suatu gangguan di mana seseorang mengalami kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Disleksia umumnya terjadi pada anak-anak, dan dapat menyerang anak dengan kemampuan intelegensi diatas rata-rata.
Terdapat berbagai macam faktor penyebab terjadinya disleksia pada anak. Seperti, terkena infeksi atau paparan zat berbahaya (nikotin, alkohol, dan NAPZA) pada masa kehamilan sang ibu, lahir secara prematur atau terlahir dengan berat badan rendah, dan memiliki riwayat disleksia dalam keluarga.
Gejala awal jika anak mengalami disleksia dapat terlihat apabila ia kesulitan memproses serta memahami apa yang didengar, lamban dalam membaca dan juga tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menjawab suatu pertanyaan.
Cara mengatasi disleksia atau penanganannya adalah melalui pendekatan khusus, tidak dengan obat-obatan.
Salah satu metode yang dianggap efektif dalam meningkatkan kemampuan baca tulis penderita disleksia adalah metode fonik.
Baca Juga: Trailer Durasi Penuh 'The Matrix Resurrections' Rilis, Tonton di Sini!
Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan memroses suara. Untuk menjalankan metode fonik, orangtua dapat memulai dengan cara:
Jika gangguan disleksia pada anak tidak segera ditangani, akan berpengaruh hingga dewasa. Oleh karena itu, apabila gejala awal sudah mulai muncul, segera konsultasikan kepada dokter anak ataupun psikiater.