Pontianak, Sonora.ID - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo didampingi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, meresmikan Bandar Udara Tebelian Sintang, Kalbar, yang ditandai dengan pemukulan kube dan penandatanganan prasasti, pada rabu (8/12).
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Komisi DPR RI, Forkopimda Kabupaten Sintang dan beberapa tamu undangan lainnya.
Menhub Budi Karya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam pembangunan bandara Tebelian.
Baca Juga: Menhub Cek Kondisi Bandara Tebelian Di Sintang, Jelang Diresmikan Presiden
"Sebagai informasi, nama Tebelian diambil dari istilah di orang Sintang yaitu kayu belian yang sering disebut sebagai kayu besi. Kondisi Bandara Susilo saat ini sudah tidak layak untuk digunakan lagi, sehingga perlu direlokasi dan dibangun baru. Pembangunan bandara Tebelian ini dimulai sejak tahun tahun 2011 dengan nilai proyek sebesar 518 milyar," ungkap Menhub.
Panjang landasan Bandara Tebelian saat ini 1.820 km dan masih bisa dikembangkan 2.200 km sehingga mampu mendaratkan new boeing 737.
"Tanah disiapkan seluas 153Ha² dan memiliki rencana induk (masterplan) guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan, penumpang yang dapat ditampung pada bandara tebelian sejumlah 75.000 penumpang per tahun.
Menurutnya, di era kompetisi antar negara yang semakin sengit, pemerintah harus bergerak dengan lebih cepat.
Kelancaran konektivitas adalah kunci untuk membuat konektivitas antar pulau, antar daerah, antar kabupaten semakin mudah serta terjangkau oleh masyarakat, sehingga sentra-sentra ekonomi yang baru akan tumbuh semakin banyak di daerah.
Baca Juga: Cerita Warga Pengungsi kepada Presiden Jokowi Saat Gunung Semeru Erupsi
“Di era kompetisi antar negara yang semakin sengit, kita memang harus bergerak dengan lebih cepat, oleh sebab itu kelancaran konektivitas adalah kunci dan kita harus mampu membuat konektivitas antar pulau, antar daerah, antar kabupaten, semakin mudah dan lancar serta terjangkau oleh masyarakat sehingga sentra-sentra ekonomi yang baru akan tumbuh semakin banyak di daerah," harap Presiden.
Angka investasi indonesia di luar Jawa meningkat di tahun 2021 lebih tinggi. Hal ini tidak lepas dari upaya peningkatan infrastruktur di seluruh tanah air dan berdampak pada peningkatan produktivitas, efisiensi sehingga menjadi kompetitif.