Sonora ID – Membicarakan tentang kematian adalah topik yang sering muncul di setiap percakapan.
Sebagai manusia yang tidak akan hidup selamanya, mengetahui apa yang rasanya untuk mati atau apa yang terjadi setelah kematian adalah hal yang normal.
Namun merasa ingin meninggalkan tubuh manusia merupakan tanda peringatan bunuh diri yang tidak boleh diabaikan.
Secara umum, pemikiran ini dapat dibagi menjadi dua jenis, antara lain pikiran aktif dan pasif.
Pikiran pasif mencakup hal-hal seperti menginginkan untuk tidak pernah dilahirkan, tidak bangun setelah tidur dan masih banyak lagi.
Sedangkan pikiran aktif meliputi rencana untuk mengeksekusinya.
Contoh, memikirkan untuk meminum obat sebelum tidur agar tidak pernah bangun.
Tidak semua pikiran tentang bunuh diri selalu mengarah pada bunuh diri, terutama pikiran yang tergolong pasif.
Namun, memiliki pikiran tersebut dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan melukai diri sendiri dan upaya bunuh diri
Periode perubahan ide pasif menjadi pasif adalah momen krusial yang harus dicegat oleh bantuan luar.
Baca Juga: Ternyata Bunuh Diri Bisa Menular? Ini Penjelasan dari Peneliti
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terus Memiliki Pemikiran Aktif dan Pasif tentang Bunuh diri?
Jika Anda menyadari bahwa diri Anda maupun teman Anda terlalu terpaku pada pikiran tentang kematian Anda sendiri, bawa lah diri Anda atau teman Anda untuk berbicara dengan dokter kesehatan mental.
Meskipun ada stigma seputar penyakit mental dan pikiran untuk bunuh diri, mengasingkan diri tidak akan pernah mengatasi masalah tersebut dan justru memperkeruh keadaan.
Walaupun ternyata hal tersebut tidak serius yang diperkirakan, pikiran tersebut dapat menjadi indikasi dari masalah kesehatan mental lainnya yang juga perlu diobati.
Tanda Peringatan Perilaku Bunuh Diri lainnya
Melansir dari WebMD, berikut adalah beberapa tanda-tanda perilaku yang jika diakumulasikan dapat menjadi peringatan tindakan bunuh diri.
Baca Juga: Jangan Asal Bercanda Fisik, Ini Dampaknya bagi Korban hingga Bunuh Diri