Makassar, Sonora.ID - Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memperingatkan bahwa puncak musim hujan di Sulawesi Selatan baru akan terjadi pada Januari 2022 mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, saat bertemu Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Rujab Gubernur, Rabu (8/12/21).
"Kami informasikan ke Pak Gubernur bahwasanya ini belum puncak musim hujan. Kami perkirakan puncaknya di bulan Januari," ujar Darmawan.
Ia menyebut, hujan lebat yang terjadi selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 5 sampai 7 Desember kemarin bisa dikategorikan sangat ekstrem.
Baca Juga: BMKG: Indonesia Kembali Alami La Nina dan Peluang Banjir, Ini yang Perlu Warga Siapkan
Sebab intensitasnya mencapai 550 milimeter (mm). Padahal, kata dia, curah hujan normal di Sulsel kurang dari 50 mm per hari. Menurut Darmawan, kondisi itu dipengaruhi fenomena La Nina.
"Dibanding tahun kemarin, intensitas hujan tahun ini lebih besar lantaran pengaruh fenomena La Nina. Sementara tahun lalu lebih dipengaruhi El Nino atau masa kekeringan," jelasnya.
Pihaknya pun memperkirakan, pada puncak musim hujan nanti, intensitasnya akan jauh lebih besar yakni 700 mm per hari.
"Diprediksi terjadi antara pertengahan atau akhir Januari. Berdasarkan historis, banjir bandang biasanya terjadi di akhir Januari," tambahnya.
Olehnya itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar memperhatikan lingkungannya. Terutama drainase.
Selain itu, pohon yang rawan tumbang juga perlu diawasi. Pihaknya juga meminta masyarakat yang tinggal di lereng gunung agar lebih waspada terhadap musibah longsor.
Baca Juga: Ini Identitas Penjabat yang Kelola BUMD di Makassar Usai Pemberhentian Direksi
Darmawan menambahkan, jika cuaca buruk ini juga akan berdampak pada transportasi. Baik darat, udara maupun laut.
"Kami nanti akan membuat video-video pendek tentang update cuaca yang akan kami sebarkan lewat media sosial agar masyarakat bisa lebih waspada," pungkasnya.