Sonora.ID - Teori yang beredar dan banyak diucapkan adalah ‘great things never come from comfort zone’ yang artinya adalah hal-hal yang luar biasa tidak akan datang dari zona nyaman, itulah yang membuat orang mau untuk berpindah pekerjaan.
Ketika dirasa sudah terlalu nyaman di dalam pekerjaan tersebut, lingkungan, dan atasan membuat semuanya menjadi sangat nyaman, maka tak sedikit yang mulai mencari berbagai pekerjaan untuk pindah.
Tetapi di sisi lain, ada juga yang berniat untuk pindah tetapi takut untuk melakukannya.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa kunci utama untuk membuat keputusan adalah mencari benefit utama dari keputusan tersebut.
Dalam kasus ini adalah pindah kerja, maka orang yang akan pindah kerja harus tahu betul apa benefit yang sedang sangat ia inginkan.
“Pindah kerja itu kan sebuah sasaran. Tetapi kalau kita tanya tujuan pindah kerja itu apa? Tujuannya ngapain? Misalnya naik gaji, ingin menghasilkan lebih,” ungkap Hing.
Tak berhenti dengan tujuannya saja, pihaknya juga menegaskan bahwa orang yang bersangkutan juga harus paham dan tahu betul apa latar belakang dari tujuannya tersebut, misalnya naik gaji, orang tersebut harus tahu apa alasan ia ingin naik gaji.
Baca Juga: Kayak Kutu Loncat! 3 Zodiak yang Suka Banget Pindah-Pindah Kerja, Kok Bisa Sih?
Apakah hanya untuk meningkatkan pride atau memang ada kebutuhan yang mendesak?
“Mengapa kamu butuh kenaikan gaji atau penghasilan lebih? Apa pentingnya? Begitu dia sebut, misalnya untuk pengobatan orang tua, nah itu baru dapat benefitnya. Itu efek dari peningkatan penghasilan, ketika itu jelas, ini yang membuat kita berani ambil keputusan,” tegasnya.
Di sisi lain, ketika seseorang hanya ingin pindah pekerjaan untuk suasana baru atau mengatasi bosan, Hing justru tidak setuju dengan alasan tersebut.
Pasalnya, hal itu hanya memindahkan rasa bosan dari tempat lama ke tempat baru.
“Yang membuat kita takut itu kan risikonya ya,” sambung Hing.
Ketika sudah jelas benefitnya adalah mendapatkan gaji lebih besar, maka seseorang akan cenderung mengabaikan risiko lainnya selama benefit atau efek tersebut didapatkan.
Sedangkan orang yang pindah kerja tanpa tujuan dan benefit yang jelas, ia akan cenderung akan punya sederet risiko yang menjadi beban.