"Kita bersyukur, masuk kategori dua kategori. Yang pertama untuk konten kreatif dan souvenir termasuk kerajinan kriya. Sedangkan Desa Ara, Kabupaten Bulukumba, masuk dalam kategori baru yang ditambahkan yaitu, desa rintisan," sebutnya.
Prof Jufri menuturkan, desa-desa ini nantinya akan dijadikan model bagi desa lainnya di Sulsel agar menjadi lebih baik. Sehingga nantinya desa-desa tersebut lebih bersiap untuk ADWI 2022.
Sementara, Menparekraf, Salahuddin Uno dalam sambutannya mengatakan, pihaknya telah menuntaskan visitasi ke-50 desa wisata di Tanah Air yang mengikuti ADWI 2021.
Baca Juga: Mengukur Keberhasilan Normalisasi Sungai. Banjir Rob di Banjarmasin
Tuntasnya visitasi tersebut memberi pengalaman spiritual tersendiri dan ia meyakini bahwa desa-desa tersebut yang akan membangun Indonesia di masa mendatang. Termasuk tiga desa Sulsel yang meraih pengharagaan terbaik.
Sandiaga juga memohon dukungan bagi semua pihak untuk melanjutkan program ADWI ke depan agar bisa ditingkatkan dan di tahun berikutnya.
Termasuk, meminta dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk sama-sama membangkitkan perekonomian melalui desa-desa wisata sehingga memberi dampak besar bagi masyarakat setempat.
Adapun ADWI 2021 memberikan penghargaan untuk tujuh kategori penilaian bagi desa wisata. Diantaranya CHSE, Desa Digital, Suvenir (Kuliner, Fashion, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.