"Untuk mempercepat Realisasi Penyerapan Anggaran, Gubernur Kalimantan Barat sangat gencar dan detail dalam melakukan koordinasi dengan TAPD, BAKD, dan Badan Perencanaan Daerah Provinsi Kalbar, untuk memacu OPD mempercepat penyerapan anggaran,” ungkap Junaidi.
Kemudian, pandemi Covid-19 dan bencana banjir di beberapa wilayah di Kalbar juga mempengaruhi percepatan realisasi anggaran. Dimana fokus kinerja pemerintah daerah menjadi terbagi dalam hal penanggulangan kedua bencana tersebut.
"Gubernur Kalbar tetap melaksanakan tugas pengendalian dan pengawasan, baik dari aspek penyelenggaraan pemerintahan, khususnya aspek pendapatan dan belanja daerah, melalui BAPENDA, BAPPEDA dan BKAD. Hal tersebut tetap dilakukan meskipun Gubernur Kalbar sudah dua kali berkantor di Kabupaten Sintang,” pungkasnya.