Makassar, Sonora.ID - Forum multi sektor menggelar pertemuan beberapa waktu yang lalu. Hal itu untuk menyusun strategi pengendalian tuberkulosis atau TB.

Hasilnya, sejumlah langkah telah disepakati. Salah satunya melakukan penilaian secara berkala kelurahan dengan capaian eliminasi TB terbaik dan dalam tahap awal akan diumumkan dalam kegiatan hari tuberkulosis se-dunia pada maret 2022.

Ketua forum multi sektor Makassar, Indira yusuf ismail kembali mengingatkan agar seluruh stakeholder yang terlibat dapat memberikan edukasi kepada masyarakat secara lebih massif.

Baca Juga: Kenali TBC Lebih Dalam: Dari Menyerang Anak Hingga Mudah Terpapar Berkali-kali

"TB itu bisa diobati dan sembuh kalau disiplin, kerjasama mukti sektor, kita harapkan bisa jalan masif dan target kita zero tb bisa tercapai," ujarnya.

Harapannya, penderita mau diobati dan tidak merasa takut sehingga target eliminasi TB dapat tercapai secepatnya.

"Penanggulangan TB perlu melibatkan berbagai sektor secara komprehensif, kolaboratif, dan berkesinambungan untuk mencapai target eliminasi tahun 2030," jelasnya.

Dalam forum, juga dilaporkan kendala mencapai angka keberhasilan pengobatan untuk kasus TBC. Hal itu dipengaruhi oleh kondisi pandemik yang menyebabkan pelayanan dalam penanggulangan TBC terjadi hambatan.

Saat ini didorong untuk dibuatkan peraturan wali kota yang terkait penanganan komprehensif dalam menuju eliminasi Tuberkulosis di kota makassar.

Adapun upaya pengendalian tuberkulosis melalui program direct observed treatment short-course (DOTS).

Baca Juga: Mitos atau Fakta, TBC adalah Penyakit Turunan? Ini Jawaban Dokter

Beberapa komponen yaitu komitmen pemerintah untuk menjalankan program TB nasional, penemuan kasus dengan pemeriksaan tes cepat molecular dan atau mikroskopis dan pemberian obat untuk jangka pendek.

Kemudian pengadaan OAT secara berkesinambungan, monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang baku.

Diketahui, forum multisektor eliminasi tuberkulosis Makassar terdiri dari unsur pentahelix yaitu bidang pemerintahan, bidang korporasi/swasta, bidang masyarakat/komunitas, bidang akademisi dan media.

Dibentuk atas kerjasama pemerintah dengan yayasan KNCV Indonesia melalui program mandiri-TB yang didanai oleh USAID.